Tingkat Kesembuhan Covid-19 di Kaltim Merangkak Naik ke 71,9 Persen
Tren kasus sembuh di Kaltim cenderung naik. Namun kasus terkonfirmasi positif harian juga masih tetap tinggi. Publik perlu terus waspada.
Samarinda, intuisi.co – Kamis, 15 Oktober 2020, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengumumkan tambahan 165 kasus positif virus corona di Bumi Etam. Terdiri dari Berau 1 kasus, Kutai Kartanegara 32 kasus, Kutai Timur 21 kasus, Paser 5 kasus, Balikpapan 34 kasus, Bontang 21 kasus, dan Samarinda 51 kasus
Dengan tambahan tersebut, jumlah akumulasi kasus covid-19 di Kaltim telah mencapai 11.212 orang. Atau angka kasus per 100 ribu penduduk sebanyak 301,3 orang. Dengan tingkat kesembuhan mencapai 71,9 persen.
Per Kamis ini, sudah 8061 kasus dinyatakan sembuh dari covid-19, atau betambah lagi 135 orang. Seperti dilaporkan dari Kutai Barat 11 kasus, Kutai Kartanegara 40 kasus, Kutai Timur 6 kasus, Paser 3 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 43 kasus, Bontang 6 kasus, dan Samarinda 24 kasus
Sementara pasien meninggal dunia kembali bertambah 7 orang. Yakni dari Kutai Kartanegara 2 kasus, Kutai Timur 1 kasus, Balikpapan 2 kasus, dan Samarinda 2 kasus. Total jumlah kematian di Kaltim telah mencapai 431 atau 3,8 persen dari total kasus terkonfirmasi positif covid-19.
Dengan demikian, jumlah kasus aktif atau kasus positif masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri di Kaltim, saat ini sebanyak 2720 orang. Masih didominasi kasus-kasus Samarinda sebanyak 761 orang. Diikuti Kutai Kartanegara 701 kasus, Balikpapan 640, Bontang 245, Kutai Timur 241, dan Paser 54 kasus. Keenamnya masih berstatus zona merah dengan kriteria 51 kasus aktif ke atas sebagaimana ditetapkan Dinas Kesehatan Kaltim. Sedangkan zona oranye hanya Kutai Barat; zona kuning ada Berau dan Penajam Paser Utara; serta zona hijau Mahakam Ulu.
Selalu Disiplin Protokol Kesehatan
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Yudha Pranoto menegaskan bahwa pemerintah terus melakukan berbagai upaya dalam rangka penanganan covid-19. Baik dalam hal pencegahan, penanganan pasien, hingga urusan sosial ekonomi warga terdampak.
Tetapi belum cukup. Oleh sebab itu, beragam terobosan dan dukungan banyak pihak masih sangat diharapkan. Perlu dukungan untuk menutup celah agar bisa saling melengkapi, sehingga penanganan covid-19 di Kaltim secara umum berjalan baik dan sinergis. “Target utamanya masyarakat sehat tanpa corona,” tegas Yudha, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Andi M Ishak juga meminta masyarakat untuk tetap waspada. Tidak ada kata selain bersatu mencegah penularan virus corona. Jangan lalai dan selalu mengikuti anjuran pemerintah disiplin menjalankan protokol kesehatan.
“Siapa saja sekarang bisa tertular. Karena itu, kami ingatkan agar masyarakat jangan mengabaikan protokol kesehatan. Mulai menjaga jarak dan tidak berkumpul, mencuci tangan dan menggunakan masker setiap harinya,” pungkas Andi. (*)