HeadlineSorotan

Wabah Covid-19 Menuju 500 Kasus di Kaltim, Kebijakan Relaksasi Perlu Dievaluasi

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur mengingatkan pentingnya evaluasi kebijakan relaksasi di tengah kasus yang terus meningkat.

Samarinda, intuisi.co – Penambahan kasus covid-19 kian masif di Kaltim. Beriringan dengan pasien sembuh yang terus bertambah. Grafik ini menunjukkan situasi pandemi yang begitu dinamis di Bumi Etam.

Pada 25 Juni 2020, ada 17 kasus lagi terkonfirmasi positif. Terbanyak adalah 13 kasus dari Balikpapan. Membuat kasus akumulatif di Kota Beriman meroket ke angka 156. Dari 13 kasus tersebut, semuanya kategori orang tanpa gejala. Mayoritas kasus terkonfirmasi saat akan kembali bekerja. Baik warga asli Balikpapan maupun dari luar daerah. Kecuali BPN 154 dan BPN 155 yang dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo, seluruh kasus baru tersebut dirawat di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB).

Selain 13 kasus dari Balikpapan, dari Kutai Barat terdapat satu pasien. Juga kasus orang tanpa gejala (OTG> Yakni KBR 30, laki-laki 39 tahun. Warga Kutai Barat pelaku perjalanan dari Palembang, Jakarta, dan Balikpapan yang akan kembali Kutai Barat. Kasus dirawat di tempat isolasi mandiri perusahaan.

Selanjutnya dua kasus dari Kutai Kartanegara (Kukar). Yakni KKR 67 laki-laki 30 tahun, OTG warga Jakarta Timur yang kembali bekerja di Kutai Kartanegara. Kasus dirawat di RSPB. Dan KKR 68, laki-laki 41 tahun. OTG warga Kutai Kartanegara yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan. Juga memiliki kontak erat atau rekan kerja dari kasus BPN 151 dan BPN 152. Pasien dirawat di Wisma Atlet Kutai Kartanegara.

Terakhir dari Kutai Timur satu kasus. Yakni KTM 46 laki-laki 13 tahun, OTG warga Sulawesi Barat yang akan kembali ke Sulawesi Barat. Kasus dirawat di RSUD Kudungga Sangatta.

20 Pasien Sembuh

Pada 25 Juni 2020 ini juga ada 20 pasien covid-19 Kaltim dinyatakan sembuh. Terbanyak adalah 12 kasus dari Balikpapan. Salah satunya BPN 56, laki-laki 58 tahun yang dirawat sejak 28 Mei 2020. Selebihnya kasus-kasus yang dirawat sejak awal dan pertengahan Juni 2020. Dengan dua di antaranya seorang perempuan. Meliputi BPN 73, BPN 100, BPN 107, BPN 109, BPN 110, BPN 111, BPN 112, BPN 113, BPN 115, BPN 117, dan BPN 120, BPN 95.

Lainnya ada empat dari Paser. Yakni PSR 18, PSR 19, PSR 20, dan PSR 22. Seluruhnya laki-laki usia 27 hingga 47 tahun. Pasien-pasien yang dirawat di RSPB sejak 13 Juni 2020.

Selanjutnya ada satu kasus di Penajam Paser Utara. PPU 22, laki-laki 34 tahun. Pasien RSPB sejak 19 Juni 2020. Juga dari Kutai Timur KTM 45, laki-laki 38 tahun. Pasien RSPB sejak 17 Juni 2020. Terakhir dari Samarinda, SMD 64, laki-laki 48 tahun. Pasien RSPB sejak 12 Juni 2020.

Dengan demikian, kasus akumulatif covid-19 di Kaltim hingga 25 Juni 2020, terdapat 473 orang. Dengan pasien telah sembuh 354 orang. Menyisakan 113 kasus positif masih dalam perawatan, dikurang lagi 6 kasus telah meninggal dunia. Hingga saat ini, masih ada 682 sampel menunggu hasil lab.

Evaluasi Relaksasi

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak, mengingatkan potensi virus corona yang masih sangat besar di Kaltim. Terlebih perkembangan hingga saat ini masih begitu dinamis. “Maka perlu kewaspadaan, terutama bagi yang akan melakukan tahapan relaksasi atau pelonggaran. Perlu dievaluasi mengingat kasus semakin bertambah. Jangan sampai kita terapkan pelonggaran namun masyarakat belum siap untuk dengan protokol kesehatan secara disiplin dan patuh,” sebutnya dalam rilis harian via Meeting Room Zoom, Kamis petang.

“Oleh karena itu, kami imbau kita semua, khususnya bagi pemda melaksanakan tahapan adaptasi kebiasaan baru, perlu mengedukasi dan sosialisasi masif terhadap masyarakat. Mungkin juga perlu ada lagi pembatasan terhadap sektor yang sangat berisiko untuk dilakukan pembatasan kembali. Dengan kondisi yang ada, semoga kita bisa bijaksana merumuskan tahapan new normal atau adaptasi kebiasaan baru,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.