Waspada Karhutla Kaltim, Ini Pesan Kalaksana BPBD
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim melaksanakan rapat koordinasi karhutla bersama Satgas Penanganan Karhutla di posko karhutla
Samarinda, intuisi.co– Lantaran fenomena El-Nio belum tuntas, BPBD Kaltim gencar melakukan rapat koordinasi mengenai kebakaran hutan dan lahan atau karhutla. Dalam berbagai kesempatan, Kepala Pelaksana (Kalaksana) BPBD Kaltim, Agus Tianur menyatakan, ada beberapa evaluasi yang dinilai perlu dilakukan. Salah satunya adalah partisipasi kecamatan yang wilayahnya berpotensi dengan mengalami kebakaran hutan dan lahan.
“Tahun depan kita akan undang seluruh camat. Karena camat adalah ujung tombak kita,” kata Agus belum lama ini.
Selama penanganan Karhutla yang terjadi di beberapa daerah, Agus menyadari bahwa peralatan penanganan karhutla yang dimiliki kecamatan tidak memadai. Sehingga, penanganan dini tidak bisa segera dilakukan.
Agus berharap, jika kecamatan berpartisipasi untuk ikut dalam rapat penanganan karhutla, BPBD tingkat provinsi maupun kabupaten/kota bisa mengetahui usulan maupun harapan mereka.
“Tidak semua ya kalau kota tidak perlu, tapi 7 kabupaten/kota yang kecamatannya tersebar di berbagai wilayah, itu saya lihat perlu,” tegasnya.
Mengutip data dari BPBD Kaltim per Oktober 2023, jumlah kejadian karhutla di tiap kabupaten dan kota mencapai 414 kejadian. Karhutla terbanyak ada di Paser. Rinciannya, ada Paser dengan 109 kejadian, Berau 59 kejadian, Kutai Kartanegara (Kukar) 59 kejadian, dan Penajam Paser Utara (PPU) 58 kejadian
Kemudian, Kutai Barat (Kubar) 51 kejadian, Samarinda 36 kejadian, Bontang 10 kejadian, Balikpapan 14 kejadian, Kutai Timur (Kutim) 15 kejadian, dan Mahakam Ulu (Mahulu) 3 kejadian.
Sedangkan untuk luas area terbakar yang ada di Kaltim, untuk Balikpapan hanya kebakaran lahan seluas 10,4 hektare, di Berau ada 4 hektare kebakaran hutan dan 184,5 hektare lahan yang terbakar, dan Bontang ada 0,25 hektare hutan terbakar dan 22,35 hektare lahan terbakar.
Selanjutnya di Kubar, ada 743,678 hektare lahan terbakar, Kukar dengan 368.415 hektare lahan terbakar, Kutim dengan 35.807 hektare lahan terbakar, Paser 1 hektare kebun terbakar dan 440,29 hektare lahan terbakar, PPU 159,001 hektare lahan terbakar, Samarinda 41.775 hektare lahan terbakar, dan terakhir ada Mahulu dengan 2 hektare. (BPBDKaltim/Adv/Tya)