WCD 2023 Jadi Wujud Nyata Warga Kukar Cintai Kebersihan
Pemkab Kukar menguatkan komitmennya terhadap hal keberlanjutan melalui program aksi nyata bersih-bersih dalam agenda World Cleanup Day 2023.
Tenggarong, intuisi.co-World Cleanup Day atau biasa disebut WCD 2023 saban tahun diperingati. Agenda ini sejatinya dimulai pada 2008 lalu di Estonia, Eropa Utara. Kala itu sebanyak 5.000 warga negara Estonia berbondong-bondong turun jalan membersihkan lingkungan dalam waktu 5 jam saja.
Aksi tersebut berhasil menginspirasi seluruh dunia untuk memiliki satu tujuan yang sama, yakni memerangi masalah limbah padat global. Hingga tepat pada 15 September 2018, perayaan WCD pertama kali diperingati yang melibatkan 5 persen populasi dunia. Merujuk pada peristiwa tersebut, maka disetiap Sabtu ketiga di bulan September setiap tahunnya, diperingati sebagai Hari Kebersihan Sedunia.
Melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara, aksi World WCD 2023 pun diselenggarakan menggandeng masyarakat. Tak hanya masyarakat saja, DLHK juga melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (DLHK), komunitas hingga anak-anak sekolah untuk melakukan aksi bersih-bersih serentak.
“Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kebersihan dan kesehatan,” sebut Plt Kepala DLHK Kukar, Alfian Noor kepada kontributor intuisi.co pada Selasa, 3 Oktober 2023.
WCD 2023 Bentuk Peduli Lingkungan Sekitar
Adapun lokasi yang disasar dalam aksi WCD ini dimulai dari kawasan bawah Jembatan Kutai Kartanegara, hingga pelabuhan Aji Imbut Tenggarong Seberang. Plt Kepala DLHK Kukar, Alfian Noor, mengatakan, masyarakat bersama para pegawai memungut sampah-sampah dan mengumpulkannya jadi satu.
Gerakan ini didasari oleh rasa kepedulian terhadap lingkungan yang semakin banyak dipenuhi sampah, terutama di lingkungan tempat tinggal. “Sehingga diharapkan bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk melakukan gerakan serupa di lingkungan masing-masing,” katanyanya.
Alfian Noor menyebut, WCD ini menjadi bukti nyata untuk meningkatkan kepedulian dan perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah. Masyarakat diminta untuk lebih peduli terhadap keberadaan sampah di sekitarnya, apalagi sampah rumah tangga.
Kepedulian itu dapat dimulai dengan memilah sampah sampah rumah tangga sesuai jenisnya, marena akan lebih mempermudah pengelolaannya. Hal ini juga dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi jumlah sampah secara signifikan.
“Atas nama pemda saya mengucapkan apresiasi dan dukungan penuh terhadap seluruh lapisan masyarakat yang sudah berpartisipasi aktif dalam mensukseskan kegiatan ini,” tandasnya. (*)