Tanjung Selor, intuisi.co – Kabar buruk tak henti-henti datang dari Kalimantan Utara (Kaltara). Pada Minggu yang tenang ini, 19 April 2020, bertambah 19 pasien positif covid-19 sekaligus. Dengan Tarakan dan Nunukan menambah daftar kasus transmisi lokal di provinsi ini.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara, kembali mendapat hasil analisa lab dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya pada Sabtu malam, 18 April 2020. Terdapat 24 hasil specimen. Dan lima dinyatakan negatif. Sisanya, 19 sampel dinyatakan positif. Ke-19 sampel positif tersebut terdiri dari satu kasus di Tarakan, 15 di Nunukan, dan tiga di Malinau.
Disebutkan juru bicara Agus Suwandi, satu kasus positif di Tarakan adalah pasien atas nama ABN, laki-laki 42 tahun. Merupakan kontak erat dari kasus yang positif sebelumnya di Tarakan. Pasien telah diisolasi selama beberapa hari di RSUD Provinsi di Tarakan.
Sedangkan dari Nunukan 15 kasus positif baru, dengan 13 di antaranya dari cluster jamaah tabligh atau cluster Gowa. Dua kasus merupakan kontak erat yang tak lain siswa sebuah pesantren di Nunukan.
Kasus baru di Nunukan terdiri dari pria berinisial AKH 42 tahun, AMN 45 tahun, TBS 48 tahun, MAD 26 tahun, SHM 35 tahun, STY 57 tahun, MNR 49 tahun, SMD 38 tahun, HMD 32 tahun, AYM 41 tahun, MAZ 24 tahun, MIR tanpa keterangan usia, dan FDS 45 tahun. Dua kontak erat tertular lainnya adalah RFS 14 tahun dan MSY 14 tahun. “Kemungkinan tertular dari salah satu yang kasus positif di cluster tersebut,” terang Agus Suwandi dalam pernyataan pers pada Minggu siang ini.
Adapun tiga tambahan kasus dari Malinau adalah RFD, perempuan usia 55 tahun, WLF laki-laki 61 tahun, dan MDR, perempuan 69 tahun. “Pasien ini juga telah diisolasi beberapa hari sampai sekarang di RSUD Malinau,” terang Agus. “Dengan demikian di Kaltara kasus konfirmasi positif berjumlah 69 orang,” lanjutnya.
Empat Daerah Penularan Lokal
Kasus di Nunukan dan Tarakan ini, mendapat klasifikasi penularan lokal oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltara. Hal ini segera dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan, sebagai bahan penetapan daerah transmisi lokal. Sebelumnya, dua kabupaten di provinsi ini telah lebih dulu ditetapkan transmisi lokal. Yakni Bulungan dan Malinau. “Kemungkinan selanjutnya penetapan transmisi lokal adalah Nunukan dan Kota Tarakan,” terangnya.
Dari 69 kasus positif di Kaltara sejauh ini, terbanyak berada di Nunukan dengan 24 kasus. Diikuti Tarakan 21 kasus, Bulungan 18 kasus, dan Malinau enam kasus. Hanya Tana Tidung daerah di Kaltara yang belum ada terkonfirmasi kasus positif. (*)