Krisis Air Bersih di PPU: Warga Kesulitan, DPRD Minta Pemerintah Segera Bertindak
Air bersih di Penajam Paser Utara masih sulit dijangkau masyarakat. DPRD minta PDAM dan pemerintah prioritaskan akses di semua wilayah.
Penajam, intuisi.co – Di tengah laju pembangunan infrastruktur di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), akses air bersih justru masih menjadi persoalan mendasar yang belum terpecahkan. Masalah ini mencuat setelah Anggota DPRD PPU, Syarifudin HR, menyuarakan keresahan masyarakat di sejumlah kelurahan yang hingga kini belum tersentuh layanan air bersih.
“Air ini belum mengalir sampai jauh, banyak yang belum terjangkau dengan air bersih di beberapa kelurahan,” ungkapnya dengan nada prihatin. Ia mendesak PDAM dan pemerintah setempat untuk segera merencanakan distribusi air bersih yang lebih merata di wilayah Benuo Taka.
Syarifudin mengusulkan pelibatan masyarakat dalam perencanaan proyek air bersih agar kebutuhan mereka benar-benar terdengar. “Jangan sampai pembangunan IKN (Industri Kawasan Kendal) jalan terus, sementara masyarakat kita di sini air bersih saja belum terjangkau,” tegasnya.
Beberapa wilayah, seperti Kayu Api, Gunung Steleng, dan Komar, disebutnya masih menghadapi tantangan besar dalam mengakses air bersih, bahkan di daerah pesisir yang harus mengandalkan sumber air seadanya. Upaya membangun sumur bor kerap terhambat oleh birokrasi dan perizinan yang rumit.
Sebagai langkah solusi, Syarifudin menyarankan pemerintah memulai perencanaan bertahap dengan pemetaan wilayah dan penganggaran yang memadai. Baginya, kolaborasi pemerintah dan masyarakat bisa memastikan pemerataan akses air bersih demi kesejahteraan bersama. (adv)