HeadlineKutai KartanegaraPariwaraPemkab Kukar

Anggaran Mesin Rumput Laut Muara Badak Telan Rp22 Miliar

Selain gas dan minyak bumi, rupanya Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara punya potensi lain yakni rumput laut.

banner diskominfo kukar

Tenggarong, intuisi.co-Muara Badak selalu dikenal sebagai daerah penghasil minyak serta gas bumi di Kaltim. Belakangan ada sumber lain yang bakal dibanggakan dari kawasan pesisir Kukar tersebut. Adalah rumput laut. Data dari Pemkab Kukar menyebut, produksi rumput laut di Muara Badak kini mencapai 400 ton per bulan.

Karenanya, infrastruktur pendukung pun sedang dibangun. Salah satunya adalah mengalokasikan anggaran sekitar Rp22 miliar untuk pengadaan mesin rumput laut. Harapannya jika lahan 4000 hektare bisa dimaksimalkan maka produksi rumput laut kering bisa di atas 1000 ton per bulan.

“Insyaallah awal Januari 2024 pengadaan mesin pabrik rumput laut dimulai,” ucap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Arfan Boma pada Sabtu, 30 September 2023.

Saat ini, kata dia, tahapan pengadaan sudah berjalan. Bila tak ada kendala dalam proses maka pada 2024 mendatang, mesin rumput laut ini bisa digunakan untuk menunjang produksi rumput laut di Muara Badak. Mengingat, bangunan pendukung seperti kantor, serta bahan bakunya pun sudah siap.

“Nantinya, bahan baku rumput laut bakal diolah menjadi tepung atau karagenan,” terangnya.

Tepung rumput laut bisa dimanfaatkan sebagai bahan pelengkap untuk membuat sosis, nugget dan makanan olahan lainnya. Boma menuturkan, pihaknya telah merancang pembangunan sentra Industri Kecil Menengah (IKM) terkait pengolahan rumput laut.

Pembangunan sentra IKM ini sejalan dengan program pemerintah daerah. “Yakni memperkuat hilirisasi pembangunan ekonomi berbasis pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif,” terangnya.

Dia menambahkan, pembangunan infrastruktur, seperti jaringan komunikasi kelompok IKM, penampung hasil panen, dan jaringan pasar yang berkaitan dengan pengolahan rumput laut dapat berjalan dengan baik.

“Diharapkan membangun kemitraan dengan pemangku kepentingan atau stakeholder melalui berbagai kegiatan,” kata Boma.

Pabrik industri rumput laut yang nantinya terletak di Kecamatan Muara Badak ini diharapkan Bupati Edi Damansyah dapat membantu para petani setempat. Juga meningkatkan ekonomi rakyat setempat dengan pemberdayaan yang ada. Dan hadirnya pendampingan langsung dari KemenkopUKM RI ini diharap mampu memberikan dorongan akselerasi pengembangan hilirisasi produk pertanian di Kukar. Hanung Harimba Rachman merespons baik permintaan Bupati Edi ini. Dipastikan siap membantu melakukan pendampingan proses pembangunan dan pengembangan pabrik rumput laut ini.

“Kami ingin program yang dijalankan Pemkab Kukar dapat berjalan dengan baik. Karena program kami juga sejalan dengan KemenkopUKM RI dalam hilirisasi merangkul seluruh pelaku UMKM di daerah,” tutup Edi. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.