Samarinda, intuisi.co – Kelanjutan pembangunan ibu kota negara alias IKN di Kaltim kian terang. Direncanakan memasuki peletakan batu pertama alias groundbreaking pada April 2021. Namun pelaksanaannya masih penuh tanda tanya.
“Informasi terakhir itu bulan depan (April) peletakan batu pertama,” sebut Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, dikonfirmasi Senin sore, 22 Maret 2021.
Sebagian daerah di Kaltim ditetapkan sebagai lokasi baru IKN pada 26 Agustus 2019. Mengambil tempat di sebagian Penajam Paser Utara (PPU) dan sebagian Kutai Kartanegara (Kukar). Sejak jauh hari groundbreaking dijadwalkan Oktober 2020. Merebaknya pandemi covid-19 membuat segala rencana bergeser.
Padahal, sejumlah persiapan telah dilakukan. Pemprov Kaltim sebagai tuan rumah, sejak jauh hari mengemukakan pembangunan infrastruktur pendukung. Termasuk untuk urusan pelebaran jalan dengan segala kebutuhan pembebasan lahan yang mayoritas telah terpenuhi.
Meski begitu, Hadi Mulyadi memaklumi jika peletakan batu pertama bergeser dari rencana awal. Bahkan informasi pelaksanaannya pada April mendatang pun, masih belum terkonfirmasi pasti hingga kini. Alias masih abu-abu. “Kami ikut perintah pusat saja,” terang Hadi.
Informasi mengemuka, menyebut peletakan batu pertama pada April mendatang, adalah pembangunan istana negara. “Rencananya di PPU,” sebut politikus Partai Gelora itu.
Dukungan Pembangunan IKN
Hadi Mulyadi menegaskan dukungannya dengan rencana pembangunan IKN di Kaltim. Apalagi agenda besar ini turut mengusung misi pemerataan pembangunan. Sehingga realisasinya pun sudah menanti untuk bisa dituntaskan.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebagai pencetus, telah menujukan keseriusan dengan mendatangi langsung lokasi IKN di PPU dan Kukar pada Desember 2019. Menurut presiden kala itu, memindahkan IKN tak sekadar fisik kantor atau gedung pemerintahan dari Jakarta. Dalam prosesnya harus disertai transformasi budaya, sistem kerja, dan pola pikir bangsa.
Nantinya, pembangunan IKN memerlukan lahan seluas 193 ribu hektare. Pemprov Kaltim telah menyiapkan lahan seluas 410 ribu hektare guna mendukung langkah tersebut. Dikemukakan dengan desain tentu mengikuti konsep Urban+ yang berjudul Nagara Rimba Nusa. Menyandingkan alam dengan manusia. “Kita doakan saja (pembangunan IKN bejalan lancar),” tutup Hadi. (*)
View this post on Instagram