EkonomiHeadline

Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Bahan Pokok di Kaltim Terkendali

Pasokan dan harga bahan pokok di Kaltim tetap terkendali jelang Natal dan Tahun Baru. Meskipun sejumlah komoditas beranjak naik di beberapa daerah. 

Samarinda, intuisi.co – Jelang Hari Natal dan Tahun Baru, harga bahan pokok di pasaran terpantau terkendali. Namun hal ini belum berlaku menyeluruh di Kaltim. Di beberapa daerah, harga daging ayam, bawang merah, dan cabai, mulai mengalami kenaikan.

“Untuk semua bahan pokok dari beras, gula, minyak goreng, telur, dan daging sapi bisa tahan hingga dua sampai empat bulan,” sebut Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Yadi Robyan Noor, dikonfirmasi Jumat petang, 17 Desember 2020.

Disperindagkop UKM Kaltim dipastikan bakal lebih sering mengawasi bahan pokok di sepuluh kabupaten/kota Benua Etam. Sehingga pasokan dan harga produk tetap aman terkendali.

Informasi dihimpun intuisi.co, ragam pasar mendapat pengawasan di tiap-tiap kabupaten/kota. Misal di Samarinda, tiga pasar diawasi meliputi Pasar Segiri, Pasar Kedondong, Pasar Sungai Dama. Sedangkan di Balikpapan ada Pasar Pandan Sari; Kutai Kartanegara ada Pasar Mangkurawang; dan Kutai Barat dengan Pasar Jaras.

Selain itu di Bontang ada Pasar Rawa Indah; Kutai Timur, Pasar Induk Sangatta; Berau, Pasar Sanggam Aji Dilayas; dan Penajam Paser Utara, Pasar Penajam. Diikuti Paser, Pasar Senaken; dan Mahakam Ulu, Pasar Ujoh Bilang. Pengawasan dilakukan dengan melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing kabupaten/kota. Mengerahkan Disperindagkop setempat yang menurunkan petugas untuk mengawasi dari pagi hingga sore.

“Setiap pasar petugasnya ada dua. Hasil monitoring langsung update di aplikasi sistem kami dan dipublikasikan lewat portal kami,” imbuh Roby, sapaan karibnya.

Harga Bahan Pokok

Dari pantauan intens, Disperindagkop UKM Kaltim memastikan harga di pasar-pasar masih relatif stabil. Namun di beberapa daerah, komoditas daging ayam, bawang merah dan cabai mulai mengalami kenaikan. Lonjakan nilai sembako tersebut berada di angka 15 hingga 35 persen. Kondisi ini juga berkaitan dampak pandemi virus corona atau covid-19.

“Saat ini, ketersediaan kebutuhan pokok di Kaltim sebagian besar masih dipasok dari luar daerah,” sebutnya.

Daerah dimaksud Roby meliputi Sulawesi dan Jawa Timur. Maka, harga di pasaran bakal sangat bergantung faktor distribusi dari kedua daerah tersebut. Umumnya, kondisi cuaca yang buruk kerap membuat keterlambatan pengiriman pasokan. Meski begitu, Roby memastikan jelang Natal dan Tahun Baru, semua stok aman dan harga terjamin stabil. “Jadi warga tak perlu khawatir,” pungkasnya. (*) 

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.