Samarinda, intuisi.co – Makassar, Sulawesi Selatan, merupakan salah satu daerah di Indonesia berstatus transmisi lokal covid-19. Dengan demikian, siapapun bisa menularkan virus corona di kota tersebut. Pemuda Samarinda berusia 23 tahun, terinfeksi covid-19 setelah kembali dari sana.
Pada 10 April 2020 ini, terkonfirmasi lagi tiga kasus positif virus corona. Satu dari tiga kasus tersebut adalah pemuda 23 tahun di Samarinda. Ia bertolak ke Makassar pada 7 Maret 2020. Bermaksud menghadiri acara pernikahan teman. “Pada 16 Maret 2020, ia kembali ke Samarinda lewat Bandara APT Pranoto. Tanggal 30 mengalami gejala dengan keluhan demam batuk dan pilek,” terang Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak.
Lantara bergejala, pemuda tersebut dilakukan rapid test pada 1 April 2020. Hasil positif. Pasien pun langsung diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Hasilnya swab pasien yang tiba 8 April 2020 kembali menunjukkan konfirmasi positif. Hingga kini yang bersangkutan masih dirawat di ruang isolasi dan kondisinya stabil.
Selain pemuda asal Samarinda tersebut, dua kasus positif lain terdapat di Berau dan Balikpapan. Di Berau merupakan laki-laki usia 56 tahun. Merupakan pelaku perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan. Memiliki keluhan demam, batuk, dan terdapat gambaran pneomoia. Kini dirawat di RSUD Abdul Rivai Berau.
Berikutnya dari Balikpapan dengan pasien kode BPN 18. Seorang laki-laki 45 tahun. Kasus yang tidak terkait cluster manapun. Ditetapkan pasien dalam pengawasan (PDP) oleh tim medis RSUD Kanujoso Djatiwibowo dengan keluhan demam.
Rincian Covid-19 Kaltim
Hingga 10 April 2020 di Kaltim, terdapat total orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 5.196, bertambah 86 kasus. Selesai pemantauan 257, masih dalam proses 2026.
Sementara PDP per 10 April 2020 ada penambahan 11 kasus. Sepuluh dari Balikpapan, satu di Samarinda. Sehingga total PDP sudah 254. Hasil negatif dari pemeriksaan lab terdapat penambahan 10 kasus. Tiga dari Berau, satu dari Kukar, enam dari Balikpapan. Sehingga total negatif sampai 10 April 2020 ada 148. Yang positif jadi 35. Sembuh enam orang, meninggal dunia satu. (*)