Inovasi Desa Sungai Meriam: Ubah Sampah Jadi Kerajinan, Berdayakan Perempuan
Sampah kini menjadi berkah bagi warga Desa Sungai Meriam. Mereka berhasil mengubah sampah menjadi rupiah dan meningkatkan kesadaran lingkungan.
Anggana, intuisi.co – Desa Sungai Meriam di Kecamatan Anggana tengah mencuri perhatian dengan inisiatif inovatif mereka dalam mengatasi masalah sampah. Tidak hanya sekadar membersihkan, mereka mengubah sampah menjadi peluang ekonomi dan meningkatkan kesadaran lingkungan warganya.
Pemerintah Desa Sungai Meriam, bersama dengan Tim Penggerak PKK, secara rutin memberikan pelatihan pengolahan sampah kepada para ibu rumah tangga. Sampah-sampah yang tadinya dianggap tak berguna, kini disulap menjadi kerajinan tangan yang bernilai jual. Kain perca, plastik bekas, bahkan kardus dan botol-botol bekas, semuanya diolah menjadi karya seni yang unik.
“Penanganan masalah sampah ini menjadi program prioritas kami,” ujar Sariati, Sekretaris Desa Sungai Meriam, Rabu, 8 Mei 2024. “Kami ingin masyarakat bisa lebih peduli pada lingkungan dan tidak lagi membuang sampah sembarangan.”
Upaya ini tak hanya berdampak pada lingkungan, tapi juga ekonomi warga. Sebanyak 20 mesin jahit telah didistribusikan kepada ibu-ibu yang aktif dalam memanfaatkan sampah daur ulang. Hasilnya, kerajinan tangan mereka kini menjadi sumber penghasilan tambahan.
Sungai Meriam menjadi contoh inspiratif bagaimana sebuah desa bisa bertransformasi melalui penanganan sampah yang kreatif dan berkelanjutan. Harapannya, kesadaran lingkungan yang telah tumbuh ini akan terus berlanjut dan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang. (adv)