Sorotan

Juli Mencekam di Kaltim, Rata-Rata 12,4 Kasus Covid-19 per Hari, 5 Kematian dalam 10 Hari

Fase relaksasi makin jadi bumerang bagi Kalimantan Timur. Makin banyak kasus terkonfirmasi covid-19. Dan tak sedikit yang berujung kematian.

Samarinda, intuisi.co – Memasuki Juli 2020, terdapat 518 kasus akumulatif covid-19 di Kaltim. Pada hari kesepuluh, mengalami penambahan 124 kasus. Atau rata-rata 12,4 kasus per hari.

Tren inipun menjadi warning bagi Kalimantan Timur. Tren kasus tak kunjung melandai. Sementara pasien terkonfirmasi semakin masif. Bahkan yang menanti hasil pengujian lab juga terus bertambah. Yang hinnga 10 Juli 2020 ini, terdapat 727 kasus.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak, meresahkan penambahan kasus yang begitu pesat di Kaltim saat ini. Seiring dengan kebijakan relaksasi yang diberlakukan pemerintah daerah.

“Ini menunjukkan masih banyak di antara kita tak menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar di semua aktivitas kegiatan,” ucapnya dalam rilis harian via meeting room Zoom, Kamis malam, 10 Juli 2020.

Masifnya penambahan pasien virus corona di Kaltim, turut tergambar dari data terkonfirmasi pada Kamis ini. Total 19 orang lagi divonis positif covid-19. Membuat jumlah akumulatif di Bumi Etam mencapai 642 kasus. Kemungkinan bertambah pun masih begitu besar mengingat ada 727 pasien belum terkonfirmasi sampel swabnya saat ini.

Rincian Kasus Baru

Dari 19 kasus baru Kamis ini, lima di antaranya pasien dari Paser. Yakni  PSR 38 laki-laki 27 tahun warga Aceh dan PSR 39 laki-laki 32 tahun warga Jawa Tengah. Merupakan orang tanpa gejala (OTG) yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan sebagai persyaratan untuk kembali bekerja. Kasus dirawat di RSUD Panglima Sebaya.

Berikutnya PSR 40 perempuan 8 tahun warga DKI Jakarta. Kontak erat PSR 31. Dirawat di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB). Selain itu PSR 41 laki-laki 59 tahun warga Paser, pasien dalam pengawasan (PDP) dengan keluhan demam, batuk, nyeri tenggorokan, dan sesak napas. Mempunyai komorbid diabetes mellitus dan hipertensi. Dirawat RSUD Panglima Sebaya

Serta kasus PSR 42 laki-laki 64 tahun warga Paser. Juga PDP dengan keluhan demam, mual, dan sesak napas. Mempunyai komorbid diabetes mellitus dan Penyakit ginjal kronis. Juga dirawat di RSUD Panglima Sebaya.

Lima kasus berikutnya merupakan pasien dari Balikpapan. Terdiri dari BPN 247 laki-laki 37 tahun OTG warga Surabaya. Mengikuti pemeriksaan mandiri sebagai persyaratan kembali bekerja. Kasus dirawat di RSPB.

Kemudian BPN 248 laki-laki 34 tahun warga DKI Jakarta; BPN 249 laki-laki 30 tahun warga Jawa Barat; BPN 250 laki-laki 39 tahun warga Sulawesi Selatan; dan BPN 251 laki-laki 30 tahun warga DKI Jakarta, OTG yang mengikuti pemeriksaan mandiri dari perusahaan. Dirawat di RSPB.

Terakhir dari Balikpapan, BPN 252 wanita 49 tahun warga Balikpapan. PDP dengan keluhan demam, batuk, sesak napas, mual, dan penciuman menurun. Juga dari gambaran hasil foto thorak menunjukkan adanya pneumonia. Kasus dirawat di RSUD Kanudjoso Balikpapan.

Dari kota tetangga, Samarinda, juga terdapat lima kasus positif baru. Yakni SMD 74 wanita 51 tahun, OTG warga Nusa Tenggara Timur yang datang ke Samarinda. Kontak erat KBR 31 dan KBR 32. Pasien menjalani isolasi mandiri di Kutai Barat.

Satu Pasien Meninggal Dunia

Berikutnya SMD 75 wanita 20 tahun. OTG warga Sulawesi Selatan yang melakukan perjalanan ke Samarinda. Juga SMD 76 wanita 21 tahun warga Samarinda. OTG kontak erat SMD 72. Serta SMD 77 laki-laki 20 tahun warga Samarinda. OTG pelaku perjalanan dari Jawa Timur. Ketiga kasus ini dirawat di Rumah Sakit Karantina Covid-19 Bapelkes Samarinda.

Adapun satu kasus, SMD 78, wanita 57 tahun warga Kalimantan Selatan, PDP dengan hasil rapid test/IFA positif yang pada 7 Juli 2020 dilakukan pengambilan swab. Setelah dua hari, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan pada 10 Juli 2020 meninggal dunia.

Selain itu terdapat satu kasus dari Kutai Kartanegara. Yakni KKR 77 laki-laki 38 tahun warga Jawa Timur, OTG kontak erat KKR 74. Dirawat di RSPB. Juga dari Berau satu kasus,  BRU 49 laki-laki 40 tahun warga Sulawesi Selatan. OTG yang akan kembali bekerja di Berau. Dirawat di RSUD Abdul Rivai Berau.

Terakhir adalah pasien dari Kutai Timur. Yakni KTM 72, laki-laki 39 tahun warga Sulawesi Selatan. Kasus orang dalam pemantauan (ODP) dengan keluhan demam. Dirawat di RSUD Kudungga Sangatta.

Sembilan Pasien Sembuh

Pada hari yang sama, juga terdapat sembilan pasien covid-19 dinyatakan sembuh. Terdiri dari PSR 28 laki-laki 52 tahun, dirawat di RSUD Panglima Sebaya sejak 25 Juni 2020. Juga dari Samarinda ada SMD 68 laki-laki 21 tahun, kasus yang dirawat di Rumah Sakit Karantina Covid-19 Bapelkes Kaltim sejak 28 Juni 2020.

Tujuh sisanya adalah pasien asal Balikpapan. Yang lima berikut ini merupakan pasien RSPB. Meliputi

BPN 192 laki-laki 31 tahun, kontak BPN 124 yang dirawat sejak 29 Juni 2020; BPN 194 laki-laki 45 tahun, pelaku perjalanan dari Jakarta, dirawat sejak 23 Juni 2020; BPN 201 laki-laki 30 tahun, ABK kapal Sindang dirawat sejak 2 Juli 2020; dan BPN 203, laki-laki 27 tahun, ABK kapal sindang dirawat sejak 2 Juli 2020.

Selain itu ada BPN 206, laki-laki 32 tahun yang dirawat sejak 2 Juli 2020; BPN 183, laki-laki 31 tahun kontak BPN 158, dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo sejak 29 Juni 2020; dan BPN 163, laki-laki 36 tahun yang di rawat di Rumah Sakit Siloam Balikpapan.

“Dengan demikian, kasus positif terkonfirmasi covid-19 hingga hari ini di Kaltim ada 642 kasus. Sembuh 477 kasus, meninggal dunia 12 kasus, dan dirawat masih ada 153 kasus,” lanjut Andi M Ishak.

Dari tren kasus saat ini, disebutkan jika peningkatan begitu pesat terjadi seiring pelonggaran atau kebijakan relaksasi yang diberlakukan. Menyikapi hal itu, Andi menilai pentingnya kehadiran orang berpengaruh, untuk mengampanyekan protokol kesehatan dalam keseharian di tengah pandemi. Baik itu oleh tokoh masyarakat, pemuka agama, tokoh pemuda, politikus, maupun aparat pemerintahan. “Unutk terus mengingatkan, mengedukasi masyarakat agar kita semua senantiasa paham dan mau menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.