Kasus Positif Dominasi Laporan Covid-19 Kaltim Dua Hari Terakhir
Kasus positif kembali mendominasi laporan harian covid-19 di Kaltim selama dua hari berturut-turut. Masyarakat diingatkan mematuhi protokol kesehatan.
Samarinda, intuisi.co – Dua hari berturun-turut kasus positif kembali mendominasi laporan covid-19 di Kaltim. Protokol kesehatan yang selama ini dikampanyekan meski kasus cenderung melandai, masih begitu beralasan.
“Masyarakat tetap waspada dan jangan lengah, serta tingkatkan kedisiplinan protokol kesehatan dalam aktifitas sehari-hari,” sebut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Jumat petang, 23 April 2021.
Pada Jumat ini, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengumumkan tambahan 188 kasus terkonfirmasi positif virus corona di provinsi ini. Dengan perincian Berau 23 kasus, Kutai Barat 41 kasus, Kutai Kartanegara 11 kasus, dan Kutai Timur 16 kasus. Selain itu Paser 30 kasus, Penajam Paser Utara 6 kasus, Balikpapan 36 kasus, Bontang 7 kasus, dan Samarinda 18 kasus.
Sementara penambahan pasien sembuh dari covid-19 dilaporkan sebanyak 181 kasus. Meliputi Berau 9 kasus, Kutai Kartanegara 9 kasus, Kutai Timur 70 kasus, dan Paser 8 kasus. Diikuti Penajam Paser Utara 8 kasus, Balikpapan 45 kasus, Bontang 5 kasus, dan Samarinda 27 kasus
Adapun penambahan pasien meninggal dunia dilaporkan sebanyak 3 kasus. Terdiri dari Berau 1 kasus, Kutai Barat 1 kasus, dan Samarinda 1 kasus.
Hingga pukul 15.00 Wita tadi, akumulasi kasus covid-19 di Kaltim telah mencapai 67.582 atau 1816 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 25,7 persen dari kasus diperiksa. Sedangkan total kesembuhan 63.955 atau 94,6 persen dari akumulasi kasus positif dan kematian 1611 atau 2,4 persen. Menyisakan 2016 kasus aktif atau masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.
Pencegahan Covid-19 di Bulan Ramadan
Pencegahan dan penanganan penularan covid-19 di Kaltim terus dilakukan pemerintah bersama aparat terkait. Terutama pada bulan suci Ramadan ini, di pusat keramaian seperti pasar Ramadan maupun rumah ibadah seperti masjid, langgar ataupun musala yang dipakai untuk salat tarawih berjamaah. “Tim satgas saat ini terus berusaha untuk melakukan pencegahan dan penanganan kasus, tetapi masyarakat juga harus sadar dengan menjalankan protokol kesehatan,” lanjut Andi.
Ditambahkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, Yudha Pranoto, protokol kesehatan penting dilakukan mengingat dalam kegiatan tersebut melibatkan interaksi banyak orang. Satgas kabupaten/kota berkoordinasi dengan pengelola pasar Ramadan dan pengurus rumah ibadah untuk bisa memberikan imbauan atau peringatan kepada masyarakat dengan memasang spanduk protokol kesehatan dan menyediakan fasilitas cuci tangan.
“Di tiap rumah ibadah juga harus rutin dilakukan penyemprotan disinfektan. Yang jelas kita jangan lengah meskipun perkembangan kasus covid-19 di Kaltim terus terjadi penurunan,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram