HeadlineKutai KartanegaraPemkab Kukar

Lapuk Jadi Layak, Kisah Warga Loa Janan yang Rumahnya Dibedah Polri

Rumah Dapit Irawan, warisan kakeknya, dibedah oleh Polri. Program ini tingkatkan kesejahteraan dan Kamtibmas di desanya.

Loa Janan, intuisi.co – Dapit Irawan menatap rumahnya dengan haru. Rumah kayu yang sudah berusia 30 tahun itu kini tampak lebih segar dan kokoh. Dinding-dinding yang dulu lapuk kini diganti dengan papan baru. Lantai-lantai yang dulu reyot kini diperkuat dengan kayu berkualitas. Bahkan, atapnya pun sudah ditutup dengan seng yang mengkilap.

Rumah itu adalah warisan dari kakeknya, Husin, yang sudah meninggal beberapa tahun lalu. Dapit tinggal bersama istri dan dua anaknya di rumah itu. Dia bekerja sebagai buruh tani, dengan penghasilan yang pas-pasan. Dia tidak pernah berpikir untuk merenovasi rumahnya, karena anggarannya terbatas.

Namun, nasib baik datang kepadanya. Rumahnya dipilih sebagai salah satu sasaran program bedah rumah yang dilakukan oleh Polri, dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan warga, sekaligus menjalin hubungan baik antara aparat dan masyarakat.

Program bedah rumah ini dilaksanakan sejak Senin (9/10), dan ditargetkan selesai pada hari ini Jumat (13/10). Sejumlah anggota Polsek Loa Janan, termasuk Aipda Suwarno yang menjadi Bhabinkamtibmas desa tersebut, turut membantu pekerjaan rehab rumah Dapit.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan ini. Rumah kami sekarang jadi lebih layak huni. Anak-anak kami pun jadi lebih senang,” kata Dapit, sambil mengusap air mata.

Kepala Desa (Kades) Loa Janan Ulu, Supariyo, juga mengapresiasi program bedah rumah ini. Dia mengatakan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi warganya, terutama yang tinggal di rumah-rumah tidak layak.

“Kami menerima dengan tangan terbuka bantuan ini. Apalagi rumah ini sebelum diperbaiki kondisinya sangat memprihatinkan. Usia bangunan sudah tua, puluhan tahun, jadi lantai maupun dindingnya sudah banyak lapuk,” kata Pariyo.

Dia juga berharap bahwa program bedah rumah ini bisa berlanjut ke rumah-rumah lainnya di desanya. Selain itu, dia juga mengharapkan adanya bantuan untuk sanitasi rumah-rumah tersebut.

“Kan sekarang WC dan kamar mandinya berada di luar rumah. Kalau bisa nanti dibuatkan di dalam rumah saja, agar lebih higienis dan nyaman,” ujar Pariyo.

Aipda Suwarno, selaku Bhabinkamtibmas desa tersebut, mengatakan bahwa program bedah rumah ini merupakan salah satu bentuk pelayanan Polri kepada masyarakat. Dia berharap bahwa program ini bisa meningkatkan kepercayaan dan kerjasama antara aparat dan warga.

“Kami ingin masyarakat merasa bahwa Polri adalah sahabat mereka, bukan musuh mereka. Kami ingin masyarakat terlibat dalam menjaga Kamtibmas di desa mereka. Kami ingin masyarakat melapor kepada kami jika ada masalah atau gangguan yang bisa mengancam keamanan mereka,” kata Suwarno.

Dia juga mengatakan bahwa program bedah rumah ini tidak hanya dilakukan di Desa Loa Janan Ulu, tetapi juga di desa-desa lainnya di wilayah Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

“Program ini merupakan bagian dari cooling system yang dilaksanakan Polri dalam upaya menjaga Kamtibmas senantiasa kondusif. Kami berharap program ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Suwarno. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.