Mahulu Kembali Hijau, Paser Tambah Daftar Zona Merah Covid-19 di Kaltim
Mahakam Ulu menjadi satu-satunya daerah di Kaltim tanpa kasus covid-19 setelah satu pasien terakhir dinyatakan sembuh hari ini.
Samarinda, intuisi.co – Rabu, 14 Oktober 2020, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengumumkan tambahan 210 kasus terkonfirmasi positif. Total akumulasi kasus positif di Kaltim pun kembali naik hingga mencapai 11.047.
Dari 210 tambahan kasus tersebut, sebagian besar berasal dari Balikpapan 56 kasus. Diikuti Samarinda 50 kasus, Kutai Kartanegara 45 kasus, Bontang 28 kasus, Kutai Timur 20 kasus, Kutai Barat 7 kasus, dan Paser 4 kasus.
Sedangkan pasien sembuh bertambah 271. Berasal dari Kutai Barat 3 kasus, Kutai Kartanegara 18 kasus, Kutai Timur 40 kasus. Mahakam Ulu 1 kasus, Paser 2 kasus, Balikpapan 80 kasus, Bontang 14 kasus, dan Samarinda 113 kasus. Dengan tambahan tersebut, tingkat kesembuhan di Kaltim kembali meningkat menjadi 71,7 persen.
Sementara penambahan pasien meninggal dunia dilaporkan sebanyak 5 kasus. Dari Kutai Kartanegara 1 kasus, Balikpapan 2 kasus, Bontang 1 kasus, Samarinda 1 kasus. Membuat total kasus kematian di Kaltim menjadi 424 atau 3,8 persen dari total kasus terkonfirmasi positif covid-19. Menyisakan 2697 pasien positif masih dalam perawatan atau isolasi mandiri.
Dari 2697 kasus aktif tersebut, terbanyak berasal dari Samarinda sebanyak 736 orang. Diikuti Kutai Kartanegara 711, Balikpapan 651, Bontang 230, Kutai Timur 227, serta Paser 52 kasus. Dengan angka tersebut, Paser pun menambah daftar zona merah di Kaltim dengan kriteria 51 kasus aktif ke atas sebagaimana ditetapkan Dinas Kesehatan Kaltim. Selebihnya adalah Berau dan Kutai Barat di zona oranye dengan kriteria 26-50 kasus aktif, dan Penajam Paser Utara zona kuning alias 1-25 kasus aktif. Mahakam Ulu, per hari ini, telah kembali ke zona hijau karena tak ada lagi pasien positif covid-19.
Mulai Disiplin
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Yudha Pranoto, mengapresiasi kepedulian masyarakat yang semakin meningkat dalam penerapan protokol kesehatan. Sepanjang pantauannya, Yudha melihat disiplin masyarakat jauh lebih baik dari waktu-waktu sebelumnya.
“Kami sangat mengapresiasi kepedulian masyarakat untuk berpartisipasi mencegah penyebaran Covid-19,” kata Yudha, Rabu, 14 Oktober 2020, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim.
Protokol kesehatan seperti penggunaan masker saat ini sudah menjadi kebiasaan baru. Masyarakat pun harus beradaptasi dengan kebiasaan tersebut. “Demi kebaikan bersama. Mari bersama mencegah potensi menulari atau ditulari,” pungkasnya. (*)