HeadlineSorotan

Membandingkan Potret Samarinda Dulu dan Sekarang, Bagaimana Perubahannya?

Samarinda yang dulu dan sekarang menyajikan banyak perbedaan. Suasana dulu yang asri dan tenang, menjadi makin ramai dan penuh aktivitas.

Samarinda, intuisi.co – Langit Samarinda sedang tenang dan cerah sepanjang Kamis ini, 29 Oktober 2020. Repoter intuisi.co menjajal perjalanan panjang nan berliku menyusuri berbagai sudut kota ini. Mengabadikan sejumlah lokasi dan menyandingkannya dengan foto-foto lawas yang kami dapatkan dari berbagai rujukan.

Samarinda memang kota tua namun dengan catatan sejarah yang tak sebanyak kota-kota besar lainnya di Indonesia. Namun pemandangan lawas Ibu Kota Kaltim ini banyak terabadikan oleh berbagai pihak. Dari arsip-arsip milik Belanda hingga akademikus maupun arsip Pemkot Samarinda. Berikut sejumlah dokumentasi lawas yang kami susuri keberadannya dan membandingkan dengan suasana pada saat ini.

1. Pemandangan Samarinda dari Bukit Steling

samarinda dulu dan sekarang
Perbandingan pemandangan Samarinda dulu dan sekarang dari ketinggian. (foto lawas: kitv leiden | foto terkini: alexander hutabarat-intuisi.co)

Foto ini diambil dari kawasan perbukitan di Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir. Akrab dengan sebutan Bukit Steling. Dibandingkan suasana pada 1900-an, Samarinda saat ini sudah dipenuhi permukiman dan gedung-gedung tinggi. Namun view Sungai Mahakam dari atas sini masih sama magisnya.

2.Kawasan Teluk Lerong

teluk lerong samarinda
Pemandangan Samarinda dari kawasan perbukitan di Teluk Lerong. (foto lawas: kitv leiden | foto terkini: alexander hutabarat/intuisi.co)

Dari kawasan perbukitan Kelurahan Teluk Lerong pada 1900-an, Samarinda masih memiliki pemandangan asri yang penuh ruang terbuka hijau dengan letak antara satu rumah ke rumah lainnya yang cukup berjarak. Kini lingkungan tersebut makin ramai permukiman, sedangkan kawasan tepi Sungai Mahakam telah lama diturap.

3. Perkampungan Tionghoa di Jalan Yos Sudarso

Perbandingan Jalan Yos Sudarso dulu dan sekarang. (foto lawas: kitv leiden | foto terkini: alexander hutabarat/intuisi.co)

Jalan Yos Sudarso dari dulu sudah jadi kawasan pusat ekonomi di Samarinda lantaran dekat dengan pelabuhan. Bahkan dulu sempat menjadi perkampungan warga Tionghoa yang ditandai berdirinya gapura dengan gaya dan tulisan Tiongkok.

4. Gedung Nasional di Samarinda

Gedung Nasional di Jalan Panglima Batur, Kelurahan Pelabuhan, Samarinda Kota, pada masa awal kemerdekaan dan sekarang. (foto lawas: arsip pemkot samarinda | foto terkini: alexander hutabarat/intuisi.co)

Gedung Nasional telah berdiri sejak lama di Samarinda. Menyimpan banyak sejarah pada masa perjuangan. Konon dulunya merupakan kuburan. Kini masih berdiri dengan kokoh setelah berbagai renovasi, namun tampak kusam dan tak terawat.

5. Jalan Bhayangkara Dulu dan Sekarang

Jalan Bhayangkara, Kecamatan Samarinda Kota, pada 1990 dan 2020. (foto lawas: hilgard o’rielly sternberg/uc berkeley | foto terkini: alexander hutabarat/intuisi.co)

Jalan Bhayangkara Kecamatan Samarinda Kota merupakan salah satu jalur protokol di Ibu Kota Kaltim. Termasuk kawasan strategis lantaran berada di tengah kota. Dibandingkan dengan foto tahun 1990, tak terlampau banyak perubahan di kawasan ini dibanding sekarang.

6. Pasar Pagi Dulu dan Sekarang

Perbedaan Pasar Pagi Samarinda dulu dan sekarang. (foto lawas: kitv leiden | foto terkini: alexander hutabarat/intuisi.co)

Antara Pasar Pagi dulu dan sekarang, terdapat perbedaan mencolok yang sangat mudah ditemukan. Struktur bangunan tampak tak lagi sama dari luar dengan warna dominan putih pada awalnya menjadi kebiruan pada saat ini.

7. Kawasan Ekonomi Citra Niaga

Perbandingan lingkungan Citra Niaga pada 1987 dan 2020. (foto lawas: the aga khan award for architecture, citra niaga urban development | foto terkini: alexander hutabarat/intuisi.co)

Citra Niaga berdiri pada akhir 1980-an dan langsung menjadi magnet bagi warga Samarinda. Menggabungkan pelaku ekonomi kecil hingga menengah ke atas dalam satu kawasan. Tempat favorit yang sempat mati suri dan kembali ramai pada 2020 ini. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.