DPRD Kaltim

Membangun Masa Depan: Komisi II DPRD Kaltim Menggagas Perkantoran Khusus Perusda untuk Kemudahan Akses Masyarakat

Samarinda, Intuisi.co – Langkah progresif diambil oleh Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Nidya Listyono, yang mengajukan konsep pembangunan perkantoran khusus untuk perusahaan daerah (Perusda) di Benua Etam. Wacana ini terlihat tidak hanya sebagai rencana jangka pendek, melainkan sebagai upaya strategis untuk meningkatkan efisiensi operasional Perusda dan menyediakan akses yang lebih mudah bagi masyarakat.

Nidya, yang akrab disapa Nidya, menjelaskan bahwa ide membangun perkantoran ini bertujuan untuk menciptakan pusat kegiatan bagi semua Perusda di Kaltim. Dengan demikian, diharapkan mereka dapat berkantor tanpa harus menyewa gedung di berbagai tempat, sebuah konsep ‘one stop shopping’ yang diusung dengan harapan memfasilitasi kolaborasi yang lebih efisien di antara perusahaan daerah.

“Proyek ini bukan sekadar infrastruktur fisik, tetapi merupakan langkah konkrit untuk menciptakan sinergi yang lebih kuat di antara Perusda. Dengan demikian, mereka tidak hanya dapat beroperasi lebih efisien tetapi juga memberikan kemudahan akses kepada masyarakat,”

Meskipun masih dalam tahap awal pembahasan, Nidya telah merinci beberapa poin kunci yang menjadi dasar proyek ini. Salah satunya adalah rencana pembangunan gedung atau fasilitas perkantoran yang akan menjadi markas bagi semua Perusda. Dengan adanya pusat kegiatan ini, diharapkan koordinasi dan komunikasi antar-Perusda dapat ditingkatkan, sementara pelayanan kepada masyarakat dapat lebih optimal. Namun, seiring dengan ambisi besar ini, ada tantangan yang harus dihadapi.

Nidya juga mencetuskan ide untuk mengalokasikan uang sewa dari Perusda ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) sebagai sumber pendanaan proyek ini. “Kontribusi finansial ini tidak hanya membantu pembangunan dan pemeliharaan fasilitas perkantoran, tetapi juga menciptakan keterlibatan aktif dari Perusda dalam pengembangan sektor daerah,” terang Nidya, menyoroti aspek finansial yang menjadi pondasi proyek ini. Namun, tidak lupa Nidya menyadari perlunya kajian mendalam terkait dampak lalu lintas dan potensi kemacetan di sekitar lokasi perkantoran. “Kami ingin proyek ini tidak hanya memberikan manfaat langsung tetapi juga mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan sekitar. Kajian-kajian ini menjadi landasan utama untuk memastikan keberlanjutan proyek ini dalam jangka panjang,” ujarnya bijaksana.

Proyek ini juga memerlukan dukungan dan partisipasi aktif dari berbagai pihak terkait. Nidya mengakui bahwa rencana ini akan memerlukan kolaborasi yang kuat antara DPRD, Perusda, dan Pemprov Kaltim.

“Kami siap mendengarkan masukan dan pertimbangan dari berbagai pihak terkait. Inilah saatnya untuk bersama-sama merancang masa depan yang lebih baik,”

Wacana ini menciptakan buzz di internal DPRD Kaltim dan juga menarik perhatian masyarakat yang mengharapkan perubahan positif dalam pelayanan Perusda.

Meskipun masih memerlukan persetujuan dan pembahasan lebih lanjut, proyek ini menjadi titik fokus untuk mencapai efisiensi operasional yang lebih baik dan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan yang disediakan oleh Perusda. Dalam konteks ini, peran DPRD Kaltim sebagai pengambil keputusan akan menjadi kunci keberhasilan, dan komitmen untuk menjalin kerja sama yang baik akan menjadi pendorong utama menuju terwujudnya pusat kegiatan Perusda yang efisien dan bermanfaat bagi masyarakat.(DPRDKALTIM/ADV/CRI).

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.