Samarinda, intuisi.co – Kabar duka terus berdatangan pada 2020 ini. Bertambah lagi figur publik tutup usia. Setelah Ibunda Presiden Joko Widodo, Sudjiatmi Notomihardjo, hingga Glenn Fredly, lara ditambah kepergian “Lord of Broken Heart” Didi Kempot. Selasa pagi, 5 Mei 2020.
“Kami bersedih, khususnya warga Palaran (Samarinda) karena dengan beliau (Didi Kempot) ada kenangan. Tempat kami kecil, tapi beliau mau datang (konser),” ujar Camat Palaran, Suwarso saat dihubungi intuisi.co, Selasa pagi.
Sudah dua kali Didi Kempot menyambangi Palaran. Hanya dalam rentang waktu 2018-2019. Khusus tahun lalu, Suwarso ingat benar sebab dirinya ikut menyumbang lagu di panggung, judulnya Perawan Kalimantan. Bahkan konser di Balai Desa Rawa Makmur, Palaran, kala itu dipenuhi penggemar Didi Kempot.
“Membludak sampai ke jalan-jalan. Padahal kami enggak ekspos. Saya ingat, ada lima lagu waktu itu bulan Juli 2019,” akunya.
Tinggal di Samarinda
Dia kemudian berkisah mengenai Didi yang sempat tinggal di Samarinda, persisnya di Perumahan Erlisa, Jalan Kadrie Oening, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu. Namun dia tak mengetahui persis tahunnya.
“Masih merintis waktu itu. Belum terkenal seperti sekarang. Saya ajak keliling Samarinda, beliau masih hapal jalannya,” kata Suwarso.
Suwarso menambahkan, hal lain paling berkesan ialah ketika Didi menyebut Samarinda, Kutai Barat serta Kalimantan punya tempat spesial di hatinya saat konser amal galang dana covid-19 di rumahnya pada Sabtu malam, 11 April 2020. “Jarang lagu campur sari digemari anak muda, fenomenal dan mengena di hati. Selamat jalan The Godfather of Broken Heart,” tutupnya. (*)