HeadlineKutai KartanegaraPemkab Kukar

Menggapai Mimpi di STQH Nasional, Wabup Kukar Ajak Generasi Muda Cintai Al-Qur’an

Wabup Kukar Rendi Solihin mengajak generasi muda cintai Al-Qur'an saat menghadiri STQH Nasional di Jambi bersama kafilah terbanyak.

Jambi, intuisi.co – Suara bedug menggema di Stadion Bumi Sriwijaya, Jambi, menandai pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Nasional XXVII. Acara yang berlangsung pada Rabu (1/11/2023) ini dihadiri oleh Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin.

Rendi Solihin datang bersama rombongan kafilah Kukar yang berjumlah tujuh orang. Mereka adalah perwakilan terbanyak dari Provinsi Kalimantan Timur yang mengikuti STQH Nasional. Selain Kukar, ada enam kabupaten/kota lain yang turut berpartisipasi, yaitu Balikpapan, Bontang, Samarinda, Kutim, Berau, dan Paser.

STQH Nasional merupakan ajang bergengsi yang diikuti oleh 34 provinsi di Indonesia. Para peserta akan bersaing dalam berbagai cabang lomba, seperti tilawah Al-Qur’an, hafalan Al-Qur’an, tafsir Al-Qur’an, dan hadits. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas generasi penghafal Al-Qur’an dan hadits di tanah air.

Rendi Solihin mengaku bangga dengan prestasi kafilah Kukar yang berhasil lolos ke STQH Nasional. Ia berharap mereka bisa membawa pulang medali emas dan mengharumkan nama daerahnya. Ia juga mengapresiasi semangat dan dedikasi mereka dalam menghafal dan mempelajari kitab suci Al-Qur’an dan hadits.

“Ini adalah kesempatan emas bagi kafilah Kukar untuk menunjukkan kemampuan dan potensi mereka di tingkat nasional. Saya berpesan agar mereka tetap fokus, optimis, dan berdoa. Saya yakin mereka bisa memberikan yang terbaik,” kata Rendi Solihin.

Di sisi lain, Rendi Solihin juga mengingatkan pentingnya menjaga hubungan dengan Al-Qur’an dan hadits di tengah perkembangan teknologi informasi. Ia mengajak generasi muda Kukar untuk tidak meninggalkan bacaan dan hafalan mereka meski sibuk dengan gadget.

“Teknologi seharusnya menjadi sarana untuk memudahkan kita dalam belajar Al-Qur’an dan hadits, bukan sebaliknya. Jangan sampai kita lupa membaca Al-Qur’an karena asyik dengan media sosial atau game online. Kita harus tetap menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup kita,” ujarnya.

Rendi Solihin juga menyoroti tingginya literasi Al-Qur’an di kalangan masyarakat Indonesia. Menurut data Badan Litbang Agama Kementerian Agama RI tahun 2022, indeks literasi Al-Qur’an masyarakat Indonesia mencapai 66 persen. Angka ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia mampu membaca Al-Qur’an dengan baik.

Meski begitu, Rendi Solihin tetap meminta agar generasi muda di Kukar terus mendapat pembinaan dan bimbingan dalam mempelajari Al-Qur’an dan hadits. Ia yakin bahwa generasi yang menghafal Al-Qur’an harus diberdayakan dan dimanfaatkan untuk kemajuan daerah.

“Kita harus terus meningkatkan literasi Al-Qur’an kita, baik secara individu maupun kolektif. Kita juga harus memberdayakan generasi penghafal Al-Qur’an untuk menjadi agen perubahan yang positif bagi masyarakat. Mereka adalah aset berharga yang harus kita jaga dan kembangkan,” tuturnya.

Rendi Solihin berharap, melalui STQH Nasional ini, akan lahir metode dan gagasan baru dalam penguatan pembelajaran Al-Qur’an dan hadits. Ia juga berharap ilmu yang didapat oleh kafilah Kukar bisa dibawa pulang dan disebarkan ke masyarakat.

“STQH Nasional ini bukan hanya sekadar lomba, tapi juga sarana untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan. Saya berharap kafilah Kukar bisa belajar banyak dari peserta lain dan mengambil hal-hal positif dari mereka. Apa yang mereka dapatkan di sini harus bisa mereka terapkan di Kukar,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.