Samarinda, intuisi.co – Warganet Samarinda dibikin heboh. Beredar video singkat penyiksaan terhadap bayi. Mulai ramai di dunia maya pada Rabu siang, 10 Juni 2020.
Cuplikan tersebut berdurasi 24 detik. Memperlihatkan tangan kiri seorang perempuan mencekik leher bayi. Masih mungil. Masih memerah kulitnya.
Yang makin tak terkira, tangan kanannya justru sibuk merekam adegan tersebut. Memperlihatkan jemarimya juga terus meremas tubuh bayi. Dari cuplikan, kondisi si bayi tampak tersiksa. Ia menangis sejadi-jadinya.
Aksi kejam itupun sampai di Polsek Samarinda Kota. Yayasan Rumah Aman juga turut menerima laporan. Keduanya langsung gerak cepat. “Sudah menyebar di media sosial jadi tak sulit dilacak,” kata Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Kota, Iptu Abdillah Dalimunthe, dikonfirmasi pada Rabu petang, 10 Juni 2020.
Informasi dihimpun intuisi.co, perekam sekaligus pelaku dalam video tersebut adalah seorang perempuan. Usianya masih 24 tahun. Sebut saja Mawar. Wanita ini tak lain ibu kandung bayi malang tersebut. Baru lahir delapan hari lalu.
Tak ada yang sampai hati melihat adegan dalam video tersebut. Tapi tidak dengan Mawar. Usut punya usut, aksinya itu rupanya memiliki pemicu. Anak yang baru dilahirkannya itu, tak diakui oleh kekasihnya. Sebut saja Kumbang—juga bukan nama sebenarnya.
Anak tersebut rupanya hasil hubungan di luar nikah. Bahkan sampai berusia delapan hari, kedua orangtuanya masih belum menikah. Sementara di sisi lain, Mawar juga masih berstatus istri orang lain. Tapi statusnya sedang digantung. Sudah lama pisah ranjang.
“Jadi status bapaknya bayi ini bukan suaminya, tapi pacar saja,” sebut Dalimunthe.
Dibawa ke Rumah Sakit
Polisi mendeteksi keberadaan Mawar dan bayinya di kawasan Pelita 4, Kecamatan Sambutan. Tinggal bersama orangtua Mawar. Bayi tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit. Ibunya diamankan petugas. Dari penyelidikan sementara, motif penyiksaan Mawar lantaran kesal dengan kekasihnya. “Dia berusaha menunjukkan kekesalan kepada sang pacar dengan menyiksa bayi tersebut,” imbuhnya.
Adapun adegan yang direkam Mawar sebelumnya, diunggah di akun status WhatsApp-nya. Mawar yang diamankan di Mapolsek Samarinda Kota, bakal diperiksa kejiwaannya oleh psikolog.
“Kata petugas medis tak ada luka. Hanya saja bayi ini kurang gizi karena tak terurus. Kami masih menunggu, arah penyelidikan bergantung hasil resmi pemeriksaan,” pungkasnya. (*)