DPRD Kaltim

Nindya Listiyono Sorot Keras Jalan Rusak di Desa Tanah Datar

Anggota Komisi II DPRD Kaltim Nindya Listiyono menyorot keras jalan rusak di Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara.

DPRD Kaltim

Samarinda, intuisi.co – Jalan rusak di Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara ini, menuai banyak sorotan. Tingkat kerusakan bahkan bisa dikatakan kelewat parah. Anggota Komisi II DPRD Kaltim Nindya Listiyono mendesak otoritas terkait segera bertindak.

“Saya sangat menyoroti infrastruktur ruas jalan menuju Bandara APT Pranoto Samarinda maupun Bontang. Parah luar biasa,” sebut anggota Komisi II DPRD Kaltim Nindya Listiyono di Kantor DPRD Kaltim, akhir Maret 2021.

Sudah berbulan-bulan kondisi Jalan Poros Samarinda-Bontang di Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara, dalam kondisi rusak parah. Dari kondisi di lapangan, jalan tersebut memang tampak aktivitas perbaikan. Pengerukan drainase digulirkan sebagai langkah penanganan banjir.

Oleh warga, berikut para pekerja sekitar dan pemerintah, telah melakukan penimbunan jalan mengurangi dampak kerusakan. Sehingga kepadatan lalu lintas di jalur tersebut bisa dikurangi. Namun demikian, hujan yang terus-menerus mengguyur, membuat kondisi jalan kembali rusak parah.

“Terutama Sabtu—Minggu, kemacetan bisa berlangsung sampai setengah jam. Rusak parah sejak masuk arah Makroman. Bahkan sempat putus,” lanjut politikus Partai Golongan Karya tersebut. “Saya minta otoritas terkait segera cek dan langsung action untuk perbaikan,” sambungnya.

Jawaban dari Sorotan Nindya Listiyono

Diminta tanggapan mengenai sorotan Nindya Listiyoo tersebut, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah II Kaltimtara, Andre Sahat Tua Sirait, yang ditemui di Kantor DPRD Kaltim menegaskan bahwa kerusakan jalan di Tanah Datar sedang tahap perbaikan. “Kami usahakan masuk program multiyears contract (MYC),” ungkap Andre kepada awak media.

Dengan kegiatannya yang masuk anggaran proyek tahun jamak, perbaikan jalan tersebut bakal memiliki kualitas jalan di atas 90 persen. Direncanakan masuk agenda tahun anggaran 2021-2023 dengan skema pendanaan mencapai Rp283 miliar.

Pelaksanaannya terbagi pada 2021 sebesar Rp36 miliar, 2022 senilai Rp136 miliar, dan pada 2023 berjumlah Rp111 miliar. Saat ini proses lelang sedang dilangsungkan. Eksekusinya masih menunggu persetujuan dari pemerintah pusat. Usulan perbaikan jalan tersebut telah diajukan pekan lalu. Biasanya memerlukan waktu 3 minggu hingga mendapatkan tanda tangan kontrak.

Andre pun sangat memaklumi keluhan warga. Jalur tersebut disadari begitu krusial. Apalagi jalur tersebut pula satu-satunya akses menuju Bandara APT Pranoto. Dengan perbaikan yang kini mengemuka, jalur tersebut bakal mendapat peningkatan, mulai pengaspalan hingga pelebaran irigasi.

“Targetnya tahun ini selesaikan di bagian segmen bandara dan Tanah Datar sepanjang 5 kilometer. Sekaligus drainasenya yang akan dibenahi,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.