Kutai TimurPariwaraPemkab Kutim

Pemkab Tana Tidung Puji Tata Kelola Gedung Pemerintahan Kutim

Pemkab Kutai Timur atau Kutim menerima kunjungan dari bupati dan DPRD Kabupaten Tana Tidung. Tatap muka ini bahas ragam isu.

Sangatta, intuisi.co-Pemkab Kutim menerima lawatan dari Pemkab Tana Tidung. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah bersama wakilnya Kasmidi Bulang. Sementara dari Tana Tidung ada Bupati Ibrahim Ali dan Ketua DPRD Jumhari. Agenda tatap muka ini berlangsung di Ruang Meranti, kantor Pemkab Kutim, Bukit Pelangi pada Senin, 5 Juni 2023.

Dalam pertemuan tersebut jajaran Pemkab Kutim juga ditemani oleh Wakil Ketua DPRD Kutim Arfan, Anggota DPRD Kutim Yan, Asisten Pemkesra Poniso Suryo Renggono, Plt Asisten Administrasi Umum Didi Herdiansyah, jajaran Kepala OPD dan sejumlah pejabat eselon tiga.

Usai kegiatan kepada media, Bupati Ardiansyah mengatakan pertemuan ini merupakan agenda rutin. Biasanya, Pemkab Kutim juga menerima tamu dari kabupaten/kota lain. Perbincangan tak lepas dari visi memajukan daerah masing-masing.

“Alhamdulillah hari ini bupati Tana Tidung beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke Kutim,” ujar Bupati Ardiansyah.

Orang nomor satu di Kutim tersebut mengungkapkan, pertemuan kali ini banyak membahas penunjang pembangunan di Kutim dan Tana Tidung. Dan saat ini Tana Tidung sedang mempersiapkan pusat pemerintahan. Lahannya sudah siap seluas 400 hektare.

“Mudah-mudahan pembangunan bisa berjalan sesuai rencana,” harapnya.

Bupati Ardiansyah Berharap Pemkab Kutim Bisa Menginspirasi

Ardiansyah juga berharap bila kunjungan ke pusat pemeritahan kabupaten di Bukit Pelangi bisa menjadi inspirasi. Dari sisi luas wilayah Kutim dan Tana Tidung memang berbeda luas. Menurutnya, wilayah yang kecil itu lebih mudah mengurus serta menantanya.

“Ya, mudah-mudahan saja semuanya berjalan lancar,” harapnya lagi.

Sementara itu, Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali mengatakan tujuan utama kunjungan kerja tersebut adalah bersilaturahmi. Saat ini Kabupaten Tana Tidung dalam proses pembangunan pusat pemerintahan yang ada kemiripannya dengan wilayah Kutim mengenai karakteristik masyarakat, wilayah serta lainnya.

“Kami memutuskan fokus belajarnya ke Kutai Timur, karena lahan 600 hektare yang sudah tertata pusat pemerintahan dan pembangunan gedung-gedung yang sudah tertata,” ucap Ibrahim Ali.

Menurutnya konsep kehati-hatian harus menjadi prioritas utama mengingat pembangunan pusat pemerintahan Tana Tidung menggunakan uang negara dan hikmah yang diambil dari pertemuan ini selain silaturahmi juga banyak ilmu untuk ke depannya.

“Insyaallah, kami akan implementasikan di Tana Tidung. Saya lihat tata kelola dan pembangunan pusat pemerintahan Kutim di Bukit Pelangi ini sangat luar biasa,” pungkasnya. (adv/imr)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.