Presiden Jokowi Dijadwalkan Ikut Maraton di PPU, Pelari Internasional Diadang Virus Corona
Sekitar 5 ribu orang diperkirakan mengikuti Marathon Indonesia Maju 2020 di PPU. Melewati pantai hingga hutan mangrove, dan finis di Desa Pemaluan, Kecamatan Sepaku.
Samarinda, intuisi.co – Presiden Joko Widodo alias Jokowi dijadwalkan kembali ke Kaltim dalam waktu dekat. Persisnya pada 28 Juni 2020 mendatang. Bedanya, kali ini bukan dalam agenda peresmian proyek mercusuar seperti biasa. Melainkan mengikuti ajang maraton internasional yang bakal digelar di lokasi terpilih ibu kota negara (IKN) yang baru.
Rencana tersebut diungkapkan juru bicara (jubir) Jokowi, Fadjroel Rachman, saat bertandang ke Samarinda, Kamis, 20 Februari 2020. Menyosialisasikan agenda bertajuk Marathon Indonesia Maju 2020 tersebut.
Lokasi maraton mengambil tempat di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang sebagian wilayahnya masuk rencana IKN. Belum diungkapkan pasti jalur maraton nantinya. Yang jelas, event berlabel internasional tersebut mengundang para pelari dari berbagai belahan bumi.
Sayangnya, niatan itu terancam hanya jadi wacana. Virus corona yang mewabah di sebagian wilayah Asia, membuat kemungkinan event tersebut diikuti banyak pelari internasional meredup. Sudah banyak pertanda. Maraton di Jepang dan Hong Kong pun batal. Termasuk ajang sekelas Grand Prix Shanghai Formula 1 di Tiongkok yang semula bakal dihelat April 2020.
“Tapi kami enggak kehabisan akal. Kami terus mencari cara agar Marathon Indonesia Maju 2020 tetap meriah dan diikuti para pelari dunia,” sebut Fadjroel Rachman di Kantor Gubernur Kaltim.
Langkah antisipasi adalah menyiapkan platform khusus yang mengakomodasi pelari dari manapun dapat mengakses event tersebut secara virtual. Dengan mengakses aplikasi yang tengah disiapkan, peserta dari luar Indonesia dapat tetap berlomba tanpa harus ke lokasi acara.
Virtual race dalam kegiatan maraton memang bukan hal baru. Bahkan sudah cukup sering dilombakan. Tak terkecuali di Indonesia. Pola perlombaan ini dikenal juga dengan sebutan virtual run. Diimplementasikan lewat aplikasi dengan fitur GPS tracker. Merekam jejak dan waktu tempuh lari, untuk kemudian dikalkulasi setelah diunggah ke website yang telah disiapkan.
Finis di Pemaluan
Panitia masih menyiapkan pola pendaftaran, berikut ketentuan pelaksanaan bagi peserta yang turut serta via virtual race. “Hadiah para pemenang tetap kami kirim ke penjuru dunia mana pun. Kami juga tetap mengharapkan para pelari dunia tetap ke Kaltim menikmati sensasi berlari di paru-paru dunia,” kata Fadjroel, seperti dilansir dari laman resmi Pemprov Kaltim.
Berlari di Paru-Paru Dunia merupakan tema dari maraton tersebut. Direncanakan sepanjang 42 kilometer. Melewati keindahan pantai berikut kawasan hutan mangrove sebelum finis di Desa Pemaluan, Kecamatan Sepaku, PPU, lokasi yang dipilih menjadi kawasan inti IKN kelak.
Menurut rencana, di sepanjang rute maraton bakal ditampilkan berbagai atraksi seni budaya. Mewakili setiap 34 provinsi di Tanah Air. Presiden Jokowi pun direncanakan berada di antara 5 ribu orang yang diperkirakan mengikuti event lari ini.
Ajang maraton terbagi antara kategori full dan half. Disertakan kategori 10k dan 50k, berikut kategori kid dash. Dengan biaya pendaftaran Rp 800-100 ribu. (*)