Ramai Kunjungan, Akses Menuju Puncak Samarinda Masih Tak Layak
Dari Puncak 30 dan Puncak Beumbem Kota Samarinda terlihat megah. Sayang akses masuk ke lokasi wisata tersebut belum layak.
Samarinda, intuisi.co-Ibu Kota Kaltim ini memang minim untuk akses wisata. Maklum saja, ibu kota Kaltim ini tak punya pantai, danau atau gunung untuk didaki. Meski demikian, bukan berarti lokasi pelesiran tak bisa dibangun. Salah satunya adalah kawasan puncak di Samarinda.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Jawad Sirajuddin pun mengungkapkan jika Kota Tepian memiliki sejumlah puncak. Nah, tempat tinggi ini bisa dijadikan wadah rekreasi walau tak seperti gunung. Sebut saja Puncak 30 dan Puncak Beumbem. Meski demikian akses menuju lokasi ini masih kurang layak. Karena itu dirinya siap memperjuangkan perbaikan jalur menuju tempat itu.
“Jika dikelola dengan baik, puncak-puncak ini bisa menunjang PAD (Pendapatan Asli Daerah) di Samarinda. Karena pemandangan dari atas sungguh luar biasa,” ujarnya saat dikonfirmasi intuisi.co pada Jumat, 16 Juli 2021.
Dirinya pun berharap Pemkot Samarinda bisa ikut ambil bagian dalam perbaikan akses menuju ke puncak tersebut. Pasalnya, di lokasi jalurnya masih dari tanah berbatu. Jika hujan bakal sangat berbahaya karena licin.
“Kalau hujan terpaksa jalur masuk ke puncak ditutup karena membahayakan pengunjung,” terangnya.
Politisi Partai NasDem ini pun bakal berkoordinasi dengan Pemprov Kaltim, Pemkot Samarinda serta instansi terkait untuk menuntaskan persoalan tersebut. Utamanya berkaitan dengan perbaikan akses masuk menuju lokasi wisata.
“Saya akan berjuang juga, minimal menghadirkan akses jalan yang baik,” pungkasnya.
Samarinda merupakan dapil Jawad, sehingga wajar bila dirinya memberikan perhatian lebih. Nah, dari laporan yang diterima dari ketua rukun tetangga setempat, pandemi Covid-19 membuat kunjungan ke Puncak 30 dan Puncak Beumbem berkurang. Padahal di lokasi tersebut banyak warga yang membuka warung.
“Ya, kita berharap pandemi ini segera berakhir dan roda perekonomian kembali,” pungkasnya. (*)