Sorotan

Rekor Kasus Covid-19 Aktif Kaltim Kembali Pecah, Isran Ajak Warga Bersemedi

Mungkin sudah berbagai jurus dikeluarkan mengatasi sebaran covid-19 di Kaltim. Kali ini, Gubernur Kaltim Isran Noor mengeluarkan juru baru, bersemedi.

Samarinda, intuisi.co – Untuk kali pertama kasus aktif covid-19 di Kaltim menembus 8 ribu. Masifnya konfirmasi harian belakangan ini jelas tak dapat dianggap remeh. Hari ke hari, keadaan tak kunjung membaik. Gubernur Isran Noor pun mengambil langkah serius.

Jumat, 5 Februari 2021, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengumumkan tambahan 798 kasus positif virus corona dari 10 kabupaten/kota di provinsi ini. Dengan perincian Berau 69 kasus, Kutai Barat 50, Kutai Kartanegara 133, Kutai Timur 74, dan Mahakam Ulu 1. Selain itu Paser 53 kasus, Penajam Paser Utara 4, Balikpapan 150, Bontang 184, dan Samarinda 80 kasus.

Penambahan pasien sembuh juga dilaporkan sebanyak 553 kasus. Terdiri dari Berau 36 kasus, Kutai Barat 6, Kutai Kartanegara 31, Kutai Timur 45, dan Mahakam Ulu 7. Diikuti Paser 72 kasus, Penajam Paser Utara 5, Balikpapan 161, Bontang 75, dan Samarinda 115. Sebanyak 11 kasus lain dilaporkan meninggal dunia berasal dari Kutai Kartanegara 1 kasus, Kutai Timur 1, Paser 2, dan Balikpapan 7.

Hingga pukul 15.00 Wita tadi, akumulasi kasus covid-19 di Kaltim telah mencapai 44.454 atau 1194,6 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 21,6 persen. Sedangkan total pasien sembuh mencapai 35.194 atau 79,2 persen dari akumulasi kasus covid-19. Total pasien meninggal dunia 1056 atau 2,4 persen. Menyisakan 8.204 kasus aktif atau masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri.

Ini adalah angka kasus aktif tertinggi di Kaltim selama ini. Bahkan untuk pertama kali menembus 8 ribu kasus. Kasus aktif terbanyak berada di Kutai Kartanegara sebanyak 2209 orang. Diikuti Balikpapan 1753, Bontang 1278, dan Samarinda 1015. Selebihnya masih di bawah seribu.

Isran Noor Ajak Bersemedi

Mencermati penyebaran covid-19 yang semakin liar, Gubernur Kaltim Isran Noor selaku ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim melakukan rapat koordinasi pada Kamis, 4 Februari 2021 di Kantor Gubernur Kaltim. Selain mendukung penuh penegakan disiplin protokol kesehatan 5M, Gubernur Isran Noor juga mengajukan gagasan untuk dilakukan isolasi bersama. “Kita perlu semedi satu—dua hari,” usul Gubernur.

Semedi dimaksud adalah berdiam diri di rumah untuk mendukung protokol kesehatan 5M. Yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

“Prinsip utamanya demi kebaikan bersama agar pandemi ini bisa segera kita akhiri dan kita bisa beraktivitas seperti sebelum adanya pandemi ini,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.