HeadlinePemprov Kaltim

Siap Siaga Karhutla, BPBD Samarinda Bangun Pos Komando

BPBD Samarinda siap siaga karhutla, bangun pos komando, persiapkan peralatan dan personil, antisipasi musim kemarau panjang.

Samarinda, intuisi.co – Musim kemarau yang berkepanjangan di Kalimantan Timur (Kaltim) membawa ancaman bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Untuk mengantisipasi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda mendirikan pos komando di kantornya yang berlokasi di Jalan Sentosa Dalam.

Pos komando ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Gubernur Kaltim Nomor 100.3.3.1/K.620/2023 tentang penetapan status keadaan siaga bencana kekeringan, karhutla, dan asap akibat karhutla. Keputusan ini dikeluarkan oleh Isran Noor saat masih menjabat gubernur Kaltim pada 21 Agustus 2023 dan berlaku hingga 30 November 2023.

Dengan status siaga ini, BPBD Samarinda bersama perangkat daerah dan instansi terkait harus siap melakukan upaya penanggulangan bencana sesuai tugas dan fungsinya. Selain pos komando, BPBD Samarinda juga mempersiapkan peralatan dan personil yang akan bertugas di lapangan.

“Personil dari BPBD kurang lebih 40 orang. Tetapi penanganan kebencanaan itu kan dilaksanakan dengan konsep sinergitas kolaboratif. Biasanya di lapangan, kita selalu bersama TNI-Polri dan relawan,” ujar Kepala BPBD Samarinda Suwarso melalui telepon pada Selasa, (24/10/2023).

Suwarso menjelaskan bahwa status siaga ini bukan tanpa alasan. Beberapa daerah di Kaltim telah mengalami karhutla yang menyebabkan asap pekat mengepung wilayahnya. Bahkan di Kota Samarinda sendiri, BPBD Samarinda mencatat ada 12 titik kebakaran lahan dengan luas kurang lebih 9,1 hektar selama periode 23 Juni hingga 21 Agustus 2023.

Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan puncak musim kemarau ini di bulan Agustus hingga bulan September dengan angin yang kencang. Sehingga pasti mempengaruhi keluasan lahan yang terbakar.

“Kemarau ini kan tidak hanya sekedar panas. Samarinda di lapisan bawah tanahnya ada batu bara juga, di samping juga masih ada perilaku warga kita membuka lahan tertentu dengan membakar.”

“Berdasarkan sejarah yang ada, dipastikan karhutla masih mungkin terjadi,” jelas Suwarso.

Menyikapi kondisi ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda akan melakukan rapat internal dalam waktu terdekat. Direncanakan, wali kota mengeluarkan keputusan wali kota terkait penetapan kesiap siagaan karhutla dan kekeringan. (BPBDKaltim/Adv/Tya)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.