Soal Distribusi Vaksin JE, Diskes Tunggu Lampu Hijau Kemenkes
Sejak 2018 Bali maupun Kalimantan Barat telah melaksanakan program vaksinasi Japanese Encephalitis (JE). Lalu bagaimana perkembangannya kini?
Samarinda, intuisi.co-Vaksin JE adalah vaksin untuk mencegah penyakit radang otak. Penyakit radang otak ini lazimnya ditularkan oleh nyamuk Culex. JE bisa menimbulkan gejala ringan, seperti demam, sakit kepala dan mual. Pun gejala berat, dari kaku leher, kejang, kelumpuhan hingga koma.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, Jaya Mualimin mengungkapkan, vaksin JE telah digunakan di beberapa negara Asia. Begitupun Indonesia. Namun memang, vaksin ini belum masuk ke Kaltim lantaran pihaknya masih menunggu persetujuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
“Yang baru mau masuk ke Kaltim adalah vaksin hepatitis. Kami berharap tidak ada kasus JE di sini, karena penyakit ini bisa berakibat fatal bagi anak-anak,” kata Jaya pada Jumat, 3 November 2023.
Sambil menunggu persetujuan tersebut, Diskes Kaltim saat ini sedang mempersiapkan program imunisasi Demam Berdarah Dengue (DBD) untuk anak-anak di bawah sembilan tahun.
“Program ini sudah kami inisiasi di Balikpapan karena di sana paling banyak kasus DBD. Tahun ini kami siapkan untuk seluruh Kaltim dengan target 10 ribu anak,” lanjutnya.
Ia menyatakan, program imunisasi menjadi langkah pencegahan peyakit yang lebih efektif dan murah dibandingkan pengobatan. Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat untuk mendukung program ini.
“Kami berharap masyarakat mendukung program ini dan membawa anak-anak mereka untuk mendapatkan imunisasi secara gratis di fasilitas kesehatan terdekat,” harapnya. (DiskesKaltim/Adv/Tya)