Pemkab Kutim

Soal Vaksin Anak di Bawah 12 Tahun, Diskes Kutim Menunggu Arahan

Vaksin penting untuk mendongkrak imun, terlebih saat ini pandemik Covid-19 belum sepenuhnya tuntas. Diskes Kutim terus mengejar capaian cakupannya.

Sangatta, intuisi.co–Dinas Kesehatan (Diskes) Kutai Timur (Kutim) bersiap untuk menjalankan program vaksin anak di bawah 12 tahun. Peningkatan imun  anak usia sekolah dasar ini dianggap penting, karena jumlah anak di Indonesia termasuk di Kutim yang mengidap Covid-19 tergolong tinggi dibandingkan negara lain.

Merujuk data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sepanjang 2020, terdapat 350.000 anak di Indonesia yang dinyatakan positif Covid-19 dan menurut data Komnas Perlindungan Anak Indonesia, setidaknya 777 di antara anak-anak itu meninggal dunia.

Menanggapi ihwal tersebut, Kepala Diskes Kutim, Bahrani Hasanal mengatakan, IDI pusat sudah mengeluarkan imbauan terkait vaksin anak di bawah 12 tahun. Kini tinggal menunggu petunjuk lanjutan Kementerian Kesehatan mengenai perihal tersebut.

“Sudah ada rekomendasi, kini tinggal menunggu aturan lanjutan dari kementerian saja,” ucap Bahrani.

Petunjuk teknis dan aturan turunan dari kebijakan itu saat masih ditunggu. Jika ada arahan lebih lanjut maka Diskes siap untuk menjalankannya. Kabarnya aturan mengenai vaksin anak di bawah 12 tahun ini keluar dalam waktu dekat.

“Jadi kami hanya menunggu petunjuk lanjutannya saja lagi,” imbuhnya.

Ia mengaku belum mengetahui pasti perihal prosedur vaksin anak di bawah 12 tahun ini. Mulai dari dosis yang diberikan, jenis vaksin yang dipakai dan berapa lama jarak vaksin pertama dan kedua.

“Apakah dosis disesuaikan atau dikurangi, kami belum tahu. Makanya lebih baik menunggu petunjuk teknis saja,” tuturnya.

Diskes Kutim Kejar 70 Persen

Keputusan anak di bawah 12 tahun boleh divaksin tentu jadi kabar gembira. Pasalnya, Pemkab Kutim perlu mendongkrak angka capaian vaksinasi. Baru menyentuh 48,5 persen capaian vaksinasi tentu masih jauh dari target yang ditetapkan.

“Harus 70 persen dari 333 ribu warga yang dapat divaksin. Sementara kini capaiannya baru berkisar 150 ribu saja,” tuturnya lagi.

Capaian vaksinasi ini sangat berpengaruh dengan status PPKM yang diterapkan di Kutim. Sulit untuk meraih PPKM level 1 jika capaian vaksinasi tidak tembus 70 persen. Meskipun kini, angka konfirmasi Covid-19 sudah jauh menurun.

“Saat ini hanya ada 7 orang yang positif dan isolasi terpadu hanya diisi 1 orang saja. Ini bagus bagi Kutim, sayang capaian vaksinasi belum penuhi target,” tandasnya. (int02)

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.