HeadlinePemprov Kaltim

Tracer Study, Upaya Disdikbud Kaltim Tingkatkan Mutu Pendidikan Vokasi

Disdikbud Kaltim lakukan tracer study untuk tingkatkan mutu pendidikan vokasi. Tujuannya, evaluasi kinerja dan kompetensi lulusan SMK.

Samarinda, intuisi.co – Apa yang dilakukan para lulusan SMK setelah menyelesaikan pendidikan mereka? Apakah mereka melanjutkan ke perguruan tinggi atau langsung bekerja? Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi penting bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, yang terus berusaha agar mutu pendidikan vokasi di Kaltim semakin baik.

Salah satu langkah yang dilakukan oleh Disdikbud Kaltim adalah melakukan tracer study, yaitu penelusuran terhadap para alumni SMK secara berkala. Tujuannya adalah untuk mengetahui kinerja, kompetensi, dan kesesuaian lulusan SMK dengan kebutuhan industri dan pasar kerja.

“Tracer study menjadi landasan penting yang diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68/2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Kegiatan ini adalah indikator penting bagi peningkatan kualitas pendidikan vokasi,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMK, Surasa, belum lama ini.

Surasa mengatakan, pihaknya sengaja melakukan tracer study sebagai fokus utama untuk mewujudkan perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan vokasi di Kaltim. Oleh sebab itu, pihaknya sempat mengundang 219 kepala SMK negeri dan swasta se-Kaltim untuk membahas tracer study di masing-masing sekolah.

“Tracer study sangatlah penting, karena berkaitan dengan aspek yang diatur di dalam perpres tersebut. Oleh sebab itu, kami juga mempertimbangkan payung hukum itu,” kata Surasa.

Surasa juga menekankan pentingnya kolaborasi kuat antara SMK dan dunia industri, khususnya dalam mengoptimalkan langkah strategis ini. Dia berharap, kerja sama antara SMK, pelaku usaha, dan industri dapat mendukung kesuksesan tracer study yang diharapkan menjadi kegiatan rutin dan berkelanjutan setiap tahun di SMK.

“Pihak industri dapat memberikan masukan, saran, dan kritik terhadap lulusan SMK yang bekerja di perusahaan mereka. Hal ini dapat menjadi bahan evaluasi dan perbaikan bagi SMK, agar dapat mencapai standar pendidikan vokasi yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan industri serta pasar kerja saat ini dan di masa mendatang,” ujar Surasa.

Surasa berharap, tracer study tidak hanya menjadi evaluasi, tapi juga sebagai landasan untuk perbaikan berkelanjutan. Dia optimis, dengan tracer study, mutu pendidikan vokasi di Kaltim dapat terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Kaltim, agar dapat menghasilkan lulusan yang kompeten, profesional, dan siap kerja. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam tracer study ini,” tandasnya. (DisdikbudKaltim/Adv/Ina)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.