HeadlineSorotan

Daerah Penghasil Energi, 69 Ribu Penduduk Kaltim Kesulitan Dapat Listrik

Penduduk Kaltim masih puluhan ribu kesulitan mendapat pasokan listrik meskipun hidup di daerah penghasil energi. Mayoritas warga 3T.

Samarinda, intuisi.co – Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan daerah yang kaya sumber daya alam. Salah satu penghasil bahan baku energi terbesar di Indonesia. Namun daerah di provinsi ini masih berkutat dengan ketersediaan listrik.

Menurut Gubernur Kaltim Isran Noor, ada 69 ribu penduduk di Bumi Etam kesulitan mendapat pasokan listrik. Terdiri dari puluhan ribu rumah tangga di Kutai Barat dan Kutai Timur. Terutama warga di kawasan terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).

Mengatasi persoalan tersebut, Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggandeng sejumlah perusahaan tambang untuk menghadirkan sambungan listrik gratis di Kaltim. “Ini adalah rangkaian peringatan 25 tahun PLN. Kami ingin mencapai misi elektrifikasi seluruh penduduk di Kaltim. Kalau bisa 120 persen,” sebut Isran Noor setelah kegiatan Pencanangan 50 Ribu Sambungan Listrik Rumah Tangga Gratis di Dusun Tani Bahagia, Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, Selasa siang, 27 Oktober 2020.

Isran mengklaim saat ini sambungan listrik di Kaltim sudah 92 persen. Daerah-daerah di luar jangkauan PLN juga terus berusaha mendapat arus listrik. Termasuk dengan pendirian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Rantau Batu, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser atau Kecamatan Sandaran, Kutai Timur

“Ini semua demi memenuhi kebutuhan listrik rakyat. Kalau bisa 100 ribu warga tersambung listrik gratis” imbuhnya.

Dorong Kontribusi Perusahaan Lain

Mantan bupati Kutai Timur tersebut juga berharap perusahaan berkontribusi memenuhi kebutuhan listrik di Kaltim. Termasuk lewat dana tanggung jawab sosialnya. Isran Noor pun bersyukur program dengan PLN ini bisa berjalan berkat andil perusahaan, termasuk batu bara.

“Di sinilah kebahagiaan saya. Walaupun harga batu bara turun, masih banyak berusaha di sektor batu bara. Menurun hasilnya, tapi masih tetap berusaha. Tetap peduli ke rakyat dengan CSR (corporate social responsibility),” terangnya.

Gubernur berharap kelak bukan hanya perusahaan tambang memberikan partisipasi pemenuhan listrik gratis. Sektor lain didorong ikut ambil bagian. “Ke depan Kaltim tentu berharap membangun pembangkit listrik tanpa polusi dengan skala besar,” tutupnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.