Sorotan

Naik-Turun Kasus Covid-19 di Kaltim, Warga Harus Tetap Waspada

Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengumumkan tren kasus virus corona yang masih naik-turun di provinsi ini. Menuntut kewaspadaan serius dari masyarakat.

Samarinda, intuisi.co-Pekan ketiga Juni 2021, kasus covid-19 Kaltim kembali terkonfirmasi di bawah 100 kasus. Menunjukkan tren naik-turun yang masih terjadi sampai saat ini di Bumi Etam. Warga diingatkan untuk terus waspada.

Senin, 14 Juni 2021, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengumumkan tambahan 62 kasus terkonfirmasi positif virus corona di provinsi ini. Dengan perincian Berau 6 kasus, Kutai Kartanegara 2 kasus, dan Penajam Paser Utara 5 kasus. Selain itu Balikpapan 31 kasus, Bontang 9 kasus, dan Samarinda 9 kasus.
Sementara, penambahan pasien sembuh dari covid-19 dilaporkan sebanyak 85 kasus. Meliputi Berau 4 kasus, Kutai Barat 23 kasus, Kutai Kartanegara 4 kasus, Kutai Timur 8 kasus, dan Paser 4 kasus. Diikuti Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 23 kasus, Bontang 5 kasus, dan Samarinda 12 kasus. Dua kasus lainnya dilaporkan meninggal dunia berasal dari Balikpapan.

Hingga pukul 15.00 Wita tadi, akumulasi kasus covid-19 di Kaltim telah mencapai 72.763 atau 1955,3 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 25,5 persen dari kasus diperiksa. Sedangkan total kesembuhan mencapai 69.985 atau 96,2 persen dari akumulasi kasus positif dan kematian 1753 atau 2,4 persen. Menyisakan 1025 kasus aktif atau masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.

Covid-19 yang Fluktuatif

Sehari sebelumnya, kasus covid-19 terkonfirmasi di atas 100. Dengan demikian, pandemi virus corona di Kaltim masih menyuguhkan situasi naik-turun. Warga diingatkan untuk waspada. “Berarti kasus masih fluktuatif,” terang Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim.

Kondisi lanjutnya, kembali mengingatkan warga harus meningkatkan kewaspadaan dan ketat menerapkan protokol kesehatan. Selalu pakai masker, jaga jarak dan selalu cuci tangan, ungkapnya, bentuk waspada agar tercegah dari penularan Covid-19, termasuk jauhi dan hindari kerumunan serta mengurangi aktifitas di luar rumah.

Baginya, aktifitas masyarakat tetap berjalan, juga kegiatan perekonomian lainnya. Namun, tetap pula dalam pembatasan, Saling menjaga dan saling mengingatkan perlu terus dilakukan. “Beraktivitas dalam kondisi pandemi, maka kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan harus mendasari setiap berinteraksi sehari-hari,” pesannya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.