Sorotan

Kematian Positif Covid-19 Tiap Hari di Kaltim, Mayoritas Pasien Terlambat Dirujuk

Dari 245 kasus kematian covid-19 di Kalimantan Timur, rata-rata pasien dirawat ke rumah sakit saat keadaannya sudah memburuk. Hingga sulit tertolong.

Samarinda, intuisi.co – Kematian positif virus corona tak pernah lepas dalam laporan harian kasus covid-19 di Kaltim selama beberapa bulan terakhir. Hingga total pasien covid-19 meninggal dunia di provinsi ini telah mencapai 245.

Selasa, 15 September 2020, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, kembali mengumumkan tiga tambahan kasus meninggal dunia. Dua di antaranya dari Kutai Timur, satu orang asal Samarinda. “Tiap hari kami melaporkan kasus meninggal dunia. Kami tak berharap ini terjadi terus tiap hari,” sebut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak, dalam rilis hariannya, Selasa petang.

Dua kasus meninggal dari Kutim adalah KTM 244 laki-laki 60 tahun dengan gejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) disertai komorbid. Meninggal dunia 12 September 2020 di RSUD Kudungga Sangatta. Terkonfirmasi positif covid-19 tiga hari kemudian.

Yang kedua KTM 245 laki-laki 55 tahun dengan gejala ISPA disertai komorbid. Meninggal dunia 11 September 2020 di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan. Terkonfirmasi positif covid-19 empat hari setelahnya.

Satu yang terakhir dari Samarinda adalah SMD 1338, laki-laki 64 tahun, terkonfirmasi positif covid-19 pada 11 September 2020 dengan gejala ISPA disertai komorbid. Meninggal dunia pada Selasa ini di RSUD Abdul Wahab Sjahranie. Ketiga kasus tersebut, dimakamkan sesuai protokol covid-19.

Dari kasus-kasus kematian positif covid-19 di Kaltim belakangan, pasien dirujuk sudah dalam keadaan berat. Hal ini pula yang menyulitkan penyembuhan kasus positif terserbut. “Mohon segera melaporkan kondisi masing-masing jangan menunggu kondisi parah dan memberat baru melaporkan atau memeriksakan diri ke sarana kesehatan,” imbau Andi.

Tambahan Kasus Positif

Pada Selasa ini, total 51 kasus menambah daftar positif covid-19 di Kaltim hingga secara keseluruhan menjadi 6100 orang. Dari 51 kasus baru tersebut, mayoritas adalah 25 kasus dari Balikpapan. Disusul Samarinda 19, Kutim 5, dan Bontang 2. “Penambahan kasus positif ini menambah angka kejadian kasus di Kaltim menjadi 163,9 per 100 ribu penduduk. Ini adalah angka yang sangat tinggi,” sebut Andi.

Sementara untuk kasus sembuh, penambahan sebanyak 85 kasus pada Selasa ini, membuat total pasien sembuh sudah 3856. Bertambah 2 dari Kubar, Paser 1, Balikpapan 22, dan Samarinda 60. Tingkat kesembuhan Kaltim dengan penambahan tersebut, kini menjadi 63,2 persen. “Kita berharap kasus sembuh makin meningkat dan masyarakat kita makin terjaga. Terutama yang sudah sembuh atau yang dalam kondisi sehat, untuk dapat mempertahankan kondisinya,” lanjut Andi.

Dengan demikian per 15 September 2020 di Kaltim, jumlah kasus aktif covid-19 atau pasien positif masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri, saat ini sebanyak 1999 kasus. Menunjukkan penurunan, Andi mengingatkan publik agar tak terlena dengan perkembangan ini. Mengingat tren kasus covid-19 masih begitu dinamis. “Kondisi masih sangat dinamis. Penularan masih banyak dan masif di antara masyarakat Kaltim,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.